Bisnis.com, JAKARTA - Pakar teknologi menilai Apple Inc. hanya mengada-ada alasan untuk tidak berinvestasi di Indonesia. Padahal, beberapa industri komponen telekomunikasi di Tanah Air dinilai mampu memasok kebutuhan produk perusahaan tersebut.
Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan Apple memiliki peluang untuk memanfaatkan sumber daya dalam negeri untuk membangun rantai pasok produk Apple secara global.
"Ya ini alasan Apple saja, untuk akhirnya tidak membuka pabrik di Indonesia. Rantai pasok itu dibentuk. Ada kebutuhan, ada supplier," kata Heru kepada Bisnis, dikutip Kamis (14/11/2024).
Heru menyebut sejumlah industri di Batam telah mampu menjadi penyedia komponen elektronik. Menurut dia, Apple dapat berinvestasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan pabrikannya.
Terlebih, dia menilai Apple telah mengoptimalkan pasar Indonesia dan menghasilkan banyak pendapatan yang tercatat sebesar Rp30 triliun lebih pada 2023 dengan volume penjualan sebanyak 2,17 juta unit.
“Apple sudah mengambil banyak sumber daya keuangan dari Indonesia, tapi investasi malah gedean di Vietnam,” ujarnya
Baca Juga
Dalam hal ini, kebijakan pemerintah untuk memblokir penjualan produk baru Apple yaitu iPhone 16 merupakan hal yang tepat. Indonesia harus tegas jika Apple tidak mau berinvestasi, maka raksasa teknologi tersebut tidak bisa berjualan.
“Kalau mereka memilih Vietnam untuk investasi besar mereka ya silakan jualan di sana saja. Pendapatan mereka di Indonesia lebih besar daripada investasi mereka di Vietnam,” jelasnya.
Langkah ini juga mengikuti aturan yang dibuat bagi produsen handphone, komputer genggam, dan telekomunikasi (HKT) asing untuk mematuhi syarat pemenuhan TKDN.
Menurut dia, Indonesia tidak akan rugi jika Apple tak lagi berjualan di Indonesia. Selama ini, pemerintah telah memberikan keringanan syarat pemenuhan TKDN lewat skema inovasi berupa Apple Developer Academy.
“Padahal ini tidak adil terhadap pemain lainnya. Apple enggan karena alasan yang mengada-ada, pasarnya kecil lah di Indonesia atau kalau mereka bangun pabrik minta tax holiday sekian puluh tahun,” jelasnya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut terdapat 17 perusahaan atau industri dalam negeri yang dapat memproduksi 6 komponen produk teknologi milik Apple Inc.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hingga saat ini baru 1 perusahaan yang menjadi bagian dari rantai pasok produksi Apple di dunia, yakni Geo Corporation yang merupakan developer aplikasi.
“Kami sudah mengidentifikasikan dari 6 kategori part atau komponen Apple yang bisa di produksi di Indonesia kira-kira ada 17 perusahaan," kata Agus dalam Raker dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (12/11/2024).