Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara mengenai tujuan Presiden Prabowo Subianto kembali menghidupkan Kementerian Transmigrasi.
Untuk diketahui, Kementerian Transmigrasi menjadi salah satu kementerian teknis yang berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur.
Dalam kunjungannya ke Kementerian Transmigrasi, AHY menjelaskan bahwa pembentukan kembali Kementerian Transmigrasi dilakukan dalam rangka mendorong pemerataan dan pembentukan pusat-pusat ekonomi baru.
“Kita tahu ini adalah kementerian yang dihidupkan kembali. Di masa lalu ada, dan di masa Orde Baru bahkan mendapatkan alokasi anggaran yang sangat besar, triliunan rupiah. Dan tentu ketika itu dengan semangat agar masyarakat di wilayah padat penduduk bisa didistribusikan,” kata AHY saat ditemui di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Dalam pertemuan perdananya itu, AHY menyebut pihaknya bakal merumuskan pemberian insentif kepada masyarakat yang nantinya bakal di-transmigrasi. Akan tetapi, dirinya masih belum merinci berapa nilainya.
AHY menegaskan, hal itu menjadi komponen utama yang perlu diperhatikan guna menimbulkan keinginan masyarakat untuk dapat menjalankan program transmigrasi ke depan.
Baca Juga
“Harus ada insentif yang baik. Dalam arti kenapa masyarakat kemudian bisa bersemangat untuk pindah ke suatu lokasi yang jauh dari tempat tinggal atau kampung halamannya karena ada harapan baru,” tuturnya.
Di sisi lain, Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman membocorkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sebanyak 121 KK yang bakal mengikuti program transmigrasi pada tahap awal pemerintahan Prabowo.
Sebanyak 121 KK itu rencananya bakal ditransmigrasikan ke wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya Kabupaten Poso.
“Sudah disiapkan sekitar 121 kepala Keluarga yang akan diberangkatkan ke Poso. Nah, di Poso itu, dan beberapa lokasi lainnya,” jelasnya.
Sulaiman yang juga eks Ajudan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memberi sinyal bahwa 121 KK itu paling cepat bakal merealisasikan program transmigrasi pada November 2024.
“Tapi yang saya sudah data tadi, kemungkinan paling dekat bulan November, ini kan, pemerintahan ini kan keberlanjutan dari pemerintahan sebelumnya,” pungkasnya.