Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHY Jelaskan Tujuan Prabowo Hidupkan Kembali Kementerian Transmigrasi

Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara mengenai tujuan Presiden Prabowo Subianto kembali menghidupkan Kementerian Transmigrasi.
Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) berjabat tangan dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (tengah) seusai pelantikan jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Adapun terdapat 53 menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dilantik. Dengan rincian, 48 menteri dan 5 pejabat setingkat menteri - Bisnis/Himawan L Nugraha.
Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) berjabat tangan dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (tengah) seusai pelantikan jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Adapun terdapat 53 menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dilantik. Dengan rincian, 48 menteri dan 5 pejabat setingkat menteri - Bisnis/Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara mengenai tujuan Presiden Prabowo Subianto kembali menghidupkan Kementerian Transmigrasi.

Untuk diketahui, Kementerian Transmigrasi menjadi salah satu kementerian teknis yang berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur. 

Dalam kunjungannya ke Kementerian Transmigrasi, AHY menjelaskan bahwa pembentukan kembali Kementerian Transmigrasi dilakukan dalam rangka mendorong pemerataan dan pembentukan pusat-pusat ekonomi baru.

“Kita tahu ini adalah kementerian yang dihidupkan kembali. Di masa lalu ada, dan di masa Orde Baru bahkan mendapatkan alokasi anggaran yang sangat besar, triliunan rupiah. Dan tentu ketika itu dengan semangat agar masyarakat di wilayah padat penduduk bisa didistribusikan,” kata AHY saat ditemui di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Selasa (22/10/2024). 

Dalam pertemuan perdananya itu, AHY menyebut pihaknya bakal merumuskan pemberian insentif kepada masyarakat yang nantinya bakal di-transmigrasi. Akan tetapi, dirinya masih belum merinci berapa nilainya. 

AHY menegaskan, hal itu menjadi komponen utama yang perlu diperhatikan guna menimbulkan keinginan masyarakat untuk dapat menjalankan program transmigrasi ke depan.

“Harus ada insentif yang baik. Dalam arti kenapa masyarakat kemudian bisa bersemangat untuk pindah ke suatu lokasi yang jauh dari tempat tinggal atau kampung halamannya karena ada harapan baru,” tuturnya. 

Di sisi lain, Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman membocorkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sebanyak 121 KK yang bakal mengikuti program transmigrasi pada tahap awal pemerintahan Prabowo.

Sebanyak 121 KK itu rencananya bakal ditransmigrasikan ke wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya Kabupaten Poso.

“Sudah disiapkan sekitar 121 kepala Keluarga yang akan diberangkatkan ke Poso. Nah, di Poso itu, dan beberapa lokasi lainnya,” jelasnya. 

Sulaiman yang juga eks Ajudan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memberi sinyal bahwa 121 KK itu paling cepat bakal merealisasikan program transmigrasi pada November 2024.

“Tapi yang saya sudah data tadi, kemungkinan paling dekat bulan November, ini kan, pemerintahan ini kan keberlanjutan dari pemerintahan sebelumnya,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper