Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Garuda Beri Sinyal Turunkan Harga Tiket Pesawat di Beberapa Destinasi

Bos PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyebutkan akan ada penurunan tiket pesawat Garuda di beberapa tujuan atau destinasi.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bos maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyebutkan akan ada penurunan tiket pesawat Garuda di beberapa tujuan atau destinasi. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penurunan harga tiket telah dilakukan untuk penerbangan dari dan ke Bali. Sementara untuk daerah lain masih akan menunggu waktu yang tepat. 

“[Destinasi kota lain] stay tune, tunggu tanggal mainnya,” kata Irfan kepada Bisnis, Kamis (17/10/2024). 

Meski memberikan sedikit bocoran, Irfan enggan memerinci tiket kota atau destinasi mana yang akan diskon. 

Sebelumnya, Irfan membenarkan harga tiket Garuda Indonesia (PP) Bali turun di hari-hari hari tertentu. Dia mengatakan penurunan harga tiket Garuda Indonesia merupakan inisiatif dalam menjawab permintaan, situasi dan asesmen Garuda. 

“[Penurunan tiket] merupakan inisiatif [dalam] menjawab permintaan, situasi dan asesmen kita,” kata Irfan. 

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno mengeklaim harga tiket Garuda Indonesia destinasi Bali telah turun 45%.  

Sandiaga Uno mengatakan, harga tiket saat ini sudah berangsur turun. Beberapa tiket untuk penerbangan dari dan menuju Bali berkisar Rp1,4 juta hingga Rp1,6 juta.  

“Beberapa tiket untuk sektor Bali sudah kembali ke level yang bisa terjangkau oleh masyarakat. Untuk Garuda tadi yang Rp1,6 juta sama Rp1,4 juta itu kalau dibandingkan dengan Rp3 juta sebelumnya sudah turunnya cukup banyak, sudah 45%,” kata Sandiaga di Kantor Kemenparekraf, dikutip Selasa (15/10/2024). 

Meski demikian, kata Sandiaga, tiket pesawat bergerak dinamis terutama di jam-jam penerbangan tertentu yang menjadi favorit penumpang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper