Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia atau World Bank dan sederet lembaga internasional lainnya kompak meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025 akan cenderung stabil di atas 5%.
Dalam dua kuartal terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) merekam ekonomi Tanah Air berhasil tumbuh di atas 5% meski terdapat indikasi perlambatan.
Di mana pada kuartal I/2024 tumbuh sebesar 5,11% year on year (YoY), dan pada kuartal II/2024 tumbuh sebesar 5,05%. Secara tahun kalender, pertumbuhan ekonomi pada semester I/2024 mencatatkan angka 5,08%.
Sejumlah lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (World Bank), Asian Development Bank (ADB) hingga Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) sudah merilis data proyeksi terbaru terkait pertumbuhan ekonomi 2024 dan 2025.
Melilhat di dalam negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Bank Indonesia (BI), dan beberapa ekonom dan analis juga sudah memaparkan ramalannya terkait data perekonomian Indonesia pada awal tahun ini.
Berikut Rangkuman Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024-2025
Bank Dunia
Baca Juga
Proyeksi paling terbaru keluar dari laporan Bank Dunia berjudul East Asia and Pacific Economic Updateedisi Oktober 2024. Lembaga tersebut mengerek naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2024 dan 2025, yang masing-masing menjadi sebesar 5% dan 5,1%.
Sebelumnya, dalam perkiraan Bank Dunia yang rilis pada April lalu, lembaga internasional tersebut memberikan estimasi ekonomi Indonesia di angka 4,9% pada 2024 dan 5% pada 2025.
Bank Dunia menyoroti Indonesia akan terus tumbuh yang ditopang oleh meningkatnya konsumsi dalam negeri, pulihnya ekspor barang, dan kembali bergairahnya sektor pariwisata.
IMF
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dalam IMF Country Report No.24/270 meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 di angka 5%, dan sedikit naik pada 2025 ke angka 5,1%.
Untuk tahun ini, pertumbuhan ekonomi itu didukung oleh peningkatan konsumsi publik dan pertumbuhan investasi yang mengimbangi hambatan ekspor neto (net export) karena tekanan eksternal.
Sementara untuk tahun depan, ekonomi terakselerasi melalui dukungan ekspansi fiskal. Inflasi utama juga diperkirakan tetap stabil di titik tengah dari rentang target yang dipatok pemerintah.
AMRO
Pertumbuhan yang lebih optimistis dan mendekati target pemerintah keluar dari The ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO). Lembaga tersebut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 senilai 5,1% dan dapat mencapai kisaran 5,2% pada 2025.
Prediksi tersebut menjadikannya sebagai negara dengan prospek pertumbuhan terbaik keempat di kawasan Asean+3.
AMRO menilai prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan semakin baik. Hal tersebut mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang cenderung stabil meski dibayangi sentimen-sentimen negatif global selama beberapa tahun belakangan.
OECD
OECD dalam Economic Outlook Interim Report September 2024, terlihat tidak mengubah proyeksi dari ramalan sebelumnya pada April 2024. OECD tetap memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan mencapai 5,1%.
Lembaga yang tengah Indonesia kejar untuk menjadi anggotanya tersebut menilai pertumbuhan output global tetap tangguh dan inflasi terus moderat. Pertumbuhan relatif kuat di banyak negara G20 termasuk Amerika Serikat, Brasil, India, Indonesia, dan Inggris.
Sementara untuk tahun depan, atau pada pemerintahn pertama Prabowo-Gibran, ekonomi Indonesia akan meningkat ke level 5,2%.
ADB
Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5% pada 2024 dan 2025. ADB memperkirakan permintaan di dalam negeri akan terus mendorong pertumbuhan dan mengimbangi kontribusi yang lebih lemah dari ekspor neto.
Indonesia diperkirakan akan tetap berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target pertumbuhan di tahun ini dan tahun depan, didukung oleh permintaan domestik dan eksternal yang kuat.
Pengeluaran pemerintah akan ekonomi. Sebut saja pengeluaran terkait pemilu dan peningkatan investasi publik berkontribusi pada pertumbuhan yang kuat di semester I/2024. Sementara pada November mendatang, dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, ADB meyakini akan mendorong konsumsi.
Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh di angka 5,1% pada akhir tahun ini, sejalan dengan mulainya pemangkasan suku bunga atau BI Rate dari 6,25% menjadi 6%.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan sejauh ini perkiraan pertumbuhan ekonomi dari bank sentral tetap berada pada rentang 4,7% hingga 5,5%, dengan nilai tengah di angka 5,1%.
"Untuk tahun ini memang kami perkirakan 5,1% masih bisa tercapai," ungkapnya dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024).
Bukti ekonomi mampu tumbuh sesuai target terlihat dari investasi terus tumbuh, khususnya investasi bangunan sejalan dengan tahapan finalisasi operasional Ibu Kota Nusantara (IKN) dan penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga tetap terjaga, khususnya untuk kelas menengah ke atas. Kemudian ekspor nonmigas tetap baik sehingga turut menopang pertumbuhan ekonomi. Belanja pemerintah yang diperkirakan meningkat pada akhir tahun juga diharapkan dapat juga menopang permintaan domestik.
Menteri Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 telah mencanangkan target 5,2%.
Sementara dalam outlook yang pemerintah keluarkan, pertumbuhan ekonomi diyakini akan berada pada rentang 5% hingga 5,2% untuk tahun ini. Di mana Permintaan domestik masih cukup kuat untuk perekonomian nasional, namun perlu kewaspadaan dengan berbagai risiko global.
Sementara dalam APBN 2025, Bendahara Negara tersebut tidak mengubah target dari tahun ini, yakni tetap di angka 5,2%.
LPEM UI
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini secara full year sebesar 5,0%-5,1%.
LPEM meyakini pertumbuhan ini didorong oleh tingginya ketidakpastian domestik dan global.
Sesuai dengan jadwal Rencana Terbit milik BPS, pihaknya akan melaporkan realisasi PDB dan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal III/2024 dan sepanjang tahun berjalan pada 5 November 2024.
Keterangan | 2024 (%) | 2025 (%) |
---|---|---|
Bank Dunia | 5 | 5,1 |
IMF | 5 | 5,1 |
AMRO | 5,1 | 5,2 |
OECD | 5,1 | 5,2 |
ADB | 5 | 5 |
Bank Indonesia | 5,1 | - |
Kementerian Keuangan | 5-5,2 | 5,2 |
LPEM UI | 5-5,1 | - |