Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengembangkan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo sebagai pelabuhan internasional.
Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menandatangani Addendum Ketiga Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk Pengembangan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo.
Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi mengatakan bahwa Pelabuhan Anggrek adalah proyek infrastruktur maritim yang penting, dimulai sejak 2021, dan bertujuan untuk mendukung inovasi pembiayaan infrastruktur melalui kemitraan pemerintah dan swasta.
Addendum ketiga ini disusun sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan operasional dan tantangan ekonomi global.
"Skema KPBU ini tidak hanya solusi alternatif untuk pembiayaan infrastruktur transportasi, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur berkelanjutan," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (3/10/2024).
Antoni menekankan bahwa addendum ini memastikan pengembangan Pelabuhan Anggrek sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dan target yang telah ditetapkan.
Baca Juga
Modernisasi operasional pelabuhan menjadi prioritas utama, dengan harapan pelabuhan dapat memenuhi standar internasional dan meningkatkan kinerja layanan.
“Melalui kolaborasi antara Kemenhub dan PT AGIT, kami berharap pengelolaan pelabuhan dapat lebih modern dan efisien, memperkuat peran Pelabuhan Anggrek sebagai salah satu pelabuhan strategis di kawasan timur Indonesia,” tambahnya.
Pengembangan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan keandalan operasional, memperkuat daya saing ekonomi nasional, khususnya di kawasan timur, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Menurut Antoni, transformasi Pelabuhan Anggrek tidak hanya akan meningkatkan efisiensi, tetapi juga menciptakan preseden bagi sektor maritim Indonesia. Inisiatif ini membuka peluang lebih banyak kemitraan publik-swasta dalam upaya modernisasi pelabuhan.
“Kami yakin Pelabuhan Anggrek akan menjadi pelabuhan yang berdaya saing tinggi, strategis bagi perekonomian Indonesia," pungkasnya.