Bisnis.com, BADUNG — Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mendorong integrasi data keuangan antar negara-negara Asia Tenggara, usai terbentuknya Asean Treasury Forum (ATF) alias forum perbendaharaan Asean pada hari ini, Kamis (3/10/2024).
Thomas menekankan pentingnya implementasi Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan Terpadu alias Integrated Financial Management and Information System (IFMIS) di setiap negara Asean. Dengan begitu, mereka bisa saling berbagai informasi keuangan satu sama lain.
"Kita perlu fokus bagaimana menghubungkan dan mengintegrasikan data antarkementerian/lembaga untuk menciptakan basis data komprehensif yang dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan," jelas Thomas ketika membuka ATF 2024 di Badung, Bali, Kamis (3/10/2024).
Oleh sebab itu, keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto ini mengaku senang dengan peresmian ATF. Menurutnya, ATF bisa menjadi ajang untuk mewujudkan integrasi data keuangan antara negara Asean.
Tak hanya IFMIS, dia juga mendorong pengembangan manajemen pengeluaran publik (public expenditure manajement), manajemen kas (cash management), dan akuntansi sekawasan Asean lewat ATF. Dengan begitu, diharapkan stabilitas dan kesejahteraan kawasan lebih mudah terwujud.
"Melalui platform seperti Asean Treasury Forum, negara-negara anggota dapat berkolaborasi untuk berbagi praktik terbaik, memperkuat tata kelola fiskal, dan mengembangkan solusi inovatif," ujar Thomas.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Thomas bersama pejabat setingkatnya dari negara-negara Asean lain resmi membuka dan meresmikan ATF 2024. Rencananya, forum ini akan digelar secara tahunan.
Sebelumnya, Direktur Sistem Perbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Sulaimansyah menjelaskan bahwa notabenenya pembentukan ATF sudah diinisiasikan dalam Asean Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) ke-10 di Jakarta pada Agustus 2023.
Lalu, inisiasi pembentukan ATF tersebut disetujui oleh para menteri-menteri negara Asean pada AFMGM ke-11 di Laos pada April 2024. Pada kesempatan itu, disetujui peresmiannya dilakukan pada hari ini di Bali dengan Indonesia sebagai Keketuaan ATF selama 2024—2025.
"Sehingga besok itu [hari ini] adalah merupakan launching [meluncurkan] ya, dari yang sudah disetujui pembentukannya, dan juga diskusi ataupun pertemuan pertama," jelas Sulaimansyah dalam jumpa pers di Badung, Bali, Rabu (2/10/2024).
Dia menjelaskan, ATF bertujuan agar negara-negara Asean bisa saling berbagi informasi ihwal perbendaharaan negaranya seperti pengelolaan fiskal baik dari sisi manajemen, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran.
Tidak hanya itu, diharapkan muncul inovasi untuk memperkuat kerja sama multilateral antar negara Asean ihwal perbendaharaan.