Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Bakrie BNBR Ungkap Sinyal Siap Bangun Tol di Era Prabowo

Bakrie & Brothers (BNBR) mengungkap sinyal untuk melakukan ekspansi bisnis pada sektor jalan tol di era Prabowo Subianto.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B ruas Cikeas-Cibitung / Instagram Kementerian PUPR.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B ruas Cikeas-Cibitung / Instagram Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) mengungkap sinyal untuk melakukan ekspansi bisnis pada sektor jalan tol usai rampung menyelesaikan proyek Jalan Tol Cimanggis – Cibitung.

Untuk diketahui, PT Bakrie & Brothers dan PT Bakrie Toll Road masing-masing memiliki 5% saham di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cimanggis – Cibitung yang saat ini merupakan pengelola Tol Cimanggis – Cibitung. 

Direktur Keuangan BNBR, Roy Hendrajanto M. Sakti, menyebut tidak menutup kemungkinan pihaknya untuk menggarap proyek jalan tol yang dinilai prospektif dan sesuai dengan target bisnis perseroan.

“Ya, kita tentu saja opsi selalu terbuka ya, kita melihat kalau memang prospeknya bagus, masuk ke dalam hitungan IRR kita, pasti akan kita eksplorasi,” kata Roy saat ditemui di Hotel St Regis, Kamis (26/9/2024).

Lebih lanjut, Roy juga mengungkapkan kesanggupan perusahaan untuk dapat turut serta membangun jalan tol di masa pemerintahan Prabowo Subianto.

Terlebih, pada tahun depan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mencanangkan masterplan untuk membangun 2.300 kilometer tol baru. 

Roy menyebut, rencana pembangunan konektivitas tersebut sejalan dengan fokus perseroan yang cenderung lebih nyaman menggarap proyek greenfield ketimbang melakukan akuisisi jalan tol yang sudah terbangun. 

“Contohnya CCT [menggarap Tol Cimanggis – Cibitung] ini memang dari awal dari greenfield kita sudah masuk, jadi ke depan memang kalau ada greenfield lagi yang menjanjikan, kenapa tidak,” ujarnya.

Namun demikian, Roy menegaskan bahwa pihaknya akan melihat evaluasi dari operasional Jalan Tol Cimanggis – Cibitung terlebih dahulu sebelum akhirnya melakukan ekspansi lanjutan tersebut.

“Kita di jalan tol ini memang masih awal ya, dan kita akan belajar dulu dari sini, kita melihat kalau memang akan ada potensinya bagus, tentu saja kita akan berpartisipasi [menyukseskan pembangunan tol era Prabowo],” tegasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menjelaskan bahwa nilai dari usulan 2.300 km tol baru yang bakal dibangun di era Presiden Prabowo Subianto mencapai Rp460 triliun. 

“Kalau 2.300 km ya kira-kira asumsinya kan 1 kilometer Rp200 miliar rata-rata. Jadi, Rp460 triliun untuk 2.300 kilo itu,” tuturnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Kamis (22/8/2024). 

Lebih rinci, Endra menjelaskan bahwa pembangunan 2.300 tol baru itu bakal dilaksanakan di wilayah Jalan Tol Trans Sumatra, penyelesaian beberapa ruas Tol Trans Jawa hingga pengadaan jalan Tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Endra menekankan, usulan masterplan di sisi konektivitas itu masih akan sepenuhnya dilimpahkan pada pemerintahan baru. Eksekusi finalnya, nanti akan secara lebih lanjut ditetapkan pasca 20 Oktober 2024. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper