Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keponakan Prabowo Ungkap Jurus Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Keponakan Prabowo sekaligus Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengungkapkan pertumbuhan ekonomi 8% menjadi suatu keharusan.
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono usai melakukan konferensi pers dan rapat dengan Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi di kantor Kemenkeu, Kamis (18/7/2024). JIBI/Annasa Rizki Kamalina
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono usai melakukan konferensi pers dan rapat dengan Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi di kantor Kemenkeu, Kamis (18/7/2024). JIBI/Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto akan memanfaatkan ekonomi hijau dan ekonomi digital untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

Keponakan Prabowo sekaligus Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menjelaskan pemerintahan ke depan akan berupaya membebaskan Indonesia dari middle income trap alias perangkap pendapatan menengah. Oleh sebab itu, pertumbuhan ekonomi 8% menjadi suatu keharusan.

"Mencapai pertumbuhan 8% yang ambisius bukanlah mimpi, tetapi sebuah keharusan. Untuk melakukannya, kita harus memanfaatkan mesin pertumbuhan baru, seperti ekonomi digital dan ekonomi hijau," jelas Thomas dalam International Seminar 2024 di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024).

Dia pun menjelaskan, Prabowo ke depan akan fokus untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui investasi di bidang pendidikan hingga kesehatan. Dengan begitu, diharapkan pasar tenaga kerja ke depan lebih produktif dan inovatif sehingga bisa menarik investasi masuk ke Indonesia.

Dalam konteks itu, Thomas menekankan pentingnya peran inovasi teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dia mengklaim, pemerintahan Prabowo akan melakukan transformasi digital dan keberlanjutan.  

"Visi ini sejalan dengan World Development Report 2024, yang menyoroti dua strategi utama. Pertama, beralih dari pertumbuhan yang berfokus pada investasi menjadi menggabungkan investasi dengan adopsi teknologi. Kedua, pada akhirnya mengintegrasikan inovasi ke dalam keduanya," ujarnya.

Kendati demikian, elite Partai Gerindra ini tidak menampik bahwa juga terdapat banyak tantangan global yang perlu diatasi seperti perubahan iklim, ancaman pandemi, fenomena digitalisasi, hingga kecerdasan buatan karena dapat mengganggu pasar tenaga kerja konvensional.

Oleh sebab itu, Thomas mengaku pemerintahan Prabowo akan fokus menguatkan kolaborasi antar negara terutama wilayah Asean untuk atasi berbagai tantangan tersebut. Menurutnya, Asean akan menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi global.

"Hubungan yang baik presiden terpilih [Prabowo] dengan para pemimpin regional akan semakin memperkuat posisi Indonesia di Asean," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper