Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tumbuh 8% dalam 1 Dekade

Pertumbuhan produksi minyak bumi Pertamina Hulu Energi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir hanya mencapai 8%.
Pompa angguk atau pump unit beroperasi di Lapangan Duri PT Pertamina Hulu Rokan, Bengkalis, Riau pada Selasa (9/7/2024). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama
Pompa angguk atau pump unit beroperasi di Lapangan Duri PT Pertamina Hulu Rokan, Bengkalis, Riau pada Selasa (9/7/2024). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan kinerja pertumbuhan produksi minyak bumi sebesar 8% dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dari operasional wilayah kerja domestik dan internasional. 

Adapun, untuk domestik, produksi PHE berkontribusi sebesar 406.000 barel per hari (bopd) atau 69% terhadap total produksi nasional. Produksi tersebut hasil optimalisasi pengeboran 497 sumur sepanjang tahun 2024. 

Direktur Utama PHE Chalid Salim mengatakan, prognosa target pemboran hingga akhir tahun ini mencapai 814 sumur atau lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 799 sumur. 

“Untuk kegiatan workover year to date sampai dengan hari ini 665 pekerjaan, prognosa di tahun 2024 ini ada 983 pekerjaan. Kalau kita bandingkan juga dengan realisasi di 2023 837 pekerjaan jadi kegiatan ini juga cukup tumbuh,” kata Chalid saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI, Selasa (17/9/2024).

Chalid menerangkan, dari pihaknya telah melakukan eksplorasi kegiatan penambahan cadangan di beberapa lapangan. Untuk minyak nonkonvensional (MNK), PHE tahun ini telah rampung melakukan pengeboran dua sumur yaitu di Kelok dan Gulamo di Blok Rokan, Riau. 

Tak hanya itu, PHE juga melakukan eksplorasi Sumur Anggrek Violet di Sumatra Selatan, Sumur Astrea di Blok Rokan, dan Sumur Julang Emas di Sulawesi Tengah. 

Dia menyebutkan, terdapat beberapa potensi untuk temuan besar, seperti di Ambar, lepas pantai (offshore) Jawa Barat; SSD untuk deposit Kalimantan Timur; Rotan Cinta yang baru dimulai tajak pemborannya ini di Jawa Tengah; Sumur Tedong, Sulawesi Tengah; Beluga di Sulawesi; dan Yaki Emas di Sulawesi Selatan.  

“Dalam waktu dekat mungkin akan dilakukan tes, mudah-mudahan memebrikan hasil yang cukup signifikan utuk penambahan gas cadangan migas,” jelasnya.

Selain itu, terdapat program investasi strategis domestik dengan alokasi capital expenditure ini mencapai 84% untuk domestik guna meningkatkan produksi minyak dalam negeri. 

“Ada beberapa kegiatan atau proyek investasi pengembangan Lapangan OO-OX di offshore North West Java, Sisi Nubi AOI di WK Mahakam di Kalimantan dan ini mendukung pengembangan Lapangan Abadi Masela, jadi Pertamina PHE punya PI [hak partisipasi] 20% di Masela dengan operator di sini adalah Inpex,” terangnya. 

Lebih lanjut, Chalid juga menerangkan dari sisi rencana kerja untuk produksi minyak. Pada 2023, untuk produksi minyak PHE mencapai 567.000 bopd dan prognosa 2024 di 561.000 bopd, sementara usulan target 2025 sebesar 595.000 bopd. 

Sementara itu, untuk lifting minyak pada 2024 telah terealisasi sebesar 566.000 bopd dan untuk prognosa 2024 sebesar 559.000 bopd, serta usulan atau target 2025 adalah 590.000 bopd. 

Di sisi lain, untuk produksi gas PHE pada periode 2014-2024 tumbuh sekitar 6%. Produksi gas domestik tahun ini mencapai 2,478 MMscfd atau 37% berkontribusi terhadap produksi gas nasional

"Untuk produksi gas 2023 itu 2,766 Bcf per hari, untuk prognosa di 2,846 Bcf per hari dan usulan kami itu di targetkan 2025 adalah 2,818 Bcf per hari. Untuk lifiting gas yang di sales realisasi 2023 itu 1,96 Bcf per hari, prognosa 2024 itu 1,993 Bcf per hari, sementara usulan target 2025 adalah 1,974 Bcf per hari," pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper