Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih periode 2024 – 2029 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie, membagikan ceritanya mulai berkantor perdana pada hari ini, Selasa (17/9/2024).
Anindya mengaku berterima kasih kepada seluruh pengurus Kadin yang telah menunjuknya sebagai ketua umum dalam Munaslub Kadin Indonesia yang digelar pada Sabtu (14/9/2024).
“Alhamdulillah, hari ini pertama kali masuk ke kantor Kadin, mudah-mudahan amanah. Terima kasih untuk diberikan kesempatan melalui Munas Luar Biasa hari Sabtu kemarin,” jelas Anindya melalui akun Instagram miliknya, Selasa (17/9/2024).
Anindya juga berharap semoga ke depan Kadin dapat menjadi lebih solid sehingga mampu memberikan kontribusi terbaik bagi para pelaku usaha serta menjadi mitra pemerintah yang semakin strategis.
Di samping itu, dirinya juga berterima kasih kepada sejumlah koleganya di Kadin yang telah berjuang menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
Kendati demikian, Anindya menangkap adanya sinyal penolakan atas penunjukkannya sebagai ketua umum Kadin. Dia mengatakan, dinamika organisasi merupakan hal biasa dan bakal segera mencari solusi terbaik atas hal tersebut.
Baca Juga
Bahkan, dia juga menyinggung sempat pernah legowo melepas amanah sebagai Ketum pada 2021, di mana pada tahun tersebutlah Arsjad Rasjid dilantik sebagai Ketum Kadin hingga periode 2026.
“Mari ke depan sama-sama kita cari jalan untuk terus solid dan memajukan perekonomian Indonesia, maju terus,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Anindya Bakrie ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024 – 2029 usai pelaksanaan Munaslub yang digelar pada Sabtu, (14/9/2024).
Namun demikian, penunjukan Anindya Bakrie tersebut mendapat penolakan dari pengurus Kadin kubu Ketua Umum Kadin periode 2021 – 2026 yakni Arsjad Rasjid. Arsjad menjelaskan bahwa Munaslub yang menunjuk Anindya sebagai ketum Kadin itu ilegal lantaran melanggar AD/ART Kadin.
Dalam kabar terbaru, Kuasa Hukum Dewan Pengurus Kadin Indonesia Hamdan Zoelva menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum dalam waktu dekat usai merampungkan investigasi pencarian bukti.
“Tentu akan mengambil langkah dan upaya yang benar menurut hukum untuk mempertahankan kepengurusan. Sekarang ini kami siapkan dan kam kaji masalah detailnya dan kami tentukan dalam waktu akan datang,” pungkas Hamdan.
