Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Ekonomi, China Bakal Naikkan Batas Usia Pensiun Pekerja

Anggota parlemen China telah mendukung rencana untuk menunda usia pensiun secara bertahap mulai 1 Januari 2025.
Seorang karyawan bekerja di lini produksi serat karbon di dalam sebuah pabrik di Lianyungang, provinsi Jiangsu, China, 27 Oktober 2018./REUTERS
Seorang karyawan bekerja di lini produksi serat karbon di dalam sebuah pabrik di Lianyungang, provinsi Jiangsu, China, 27 Oktober 2018./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China akan menaikkan usia pensiun para pekerja untuk pertama kalinya sejak 1978. Langkah tersebut kemungkinan besar akan memperlambat penurunan angkatan kerja dan mendukung perekonomian.

Mengutip Bloomberg pada Jumat (13/9/2024), laporan dari Kantor Berita Xinhua menyebut anggota parlemen China telah mendukung rencana untuk menunda usia pensiun secara bertahap. China akan menaikkan usia pensiun bagi laki-laki dari 60 menjadi 63 tahun dan bagi perempuan dari 50 dan 55 tahun menjadi 55 dan 58 tahun. 

Perubahan ketentuan usia pensiun ini akan berlangsung selama 15 tahun yang dimulai pada 1 Januari 2025 mendatang.

Persetujuan tersebut menyusul pengumuman pada Juli lalu oleh Partai Komunis China  yang berkuasa bahwa usia pensiun akan dinaikkan secara sukarela dan fleksibel. Mengizinkan lebih banyak orang untuk bekerja lebih lama akan melawan hambatan demografis yang membebani negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Di sisi lain, kebijakan hal ini berisiko menambah ketidakpuasan masyarakat di tengah tren perlambatan ekonomi.

Pembahasan rencana tersebut oleh badan legislatif awal pekan ini memicu luapan kemarahan di media sosial, di mana banyak yang mengeluhkan pasar kerja yang lesu. Beberapa pengguna juga menunjukkan perusahaan sering melakukan diskriminasi terhadap kandidat yang lebih tua, masalah yang bulan lalu dijanjikan pemerintah untuk diatasi.

Usia pensiun di China termasuk yang terendah di dunia meski angka harapan hidup meningkat secara signifikan. Setidaknya sejak tahun 1970an, ambang batas untuk pekerja kerah putih telah dipertahankan pada angka 60 untuk laki-laki dan antara 50 dan 55 untuk perempuan. Diskusi sebelumnya mengenai peningkatan usia, seperti pada tahun 2008, gagal mencapai legislatif.

Basis pajak yang lebih besar dan tertundanya akses terhadap tunjangan akan mengurangi tekanan pada pemerintah untuk mendanai dana pensiun seiring bertambahnya usia penduduk, dengan angka kelahiran yang turun ke rekor tertinggi pada tahun lalu.

Orang berusia 65 tahun ke atas diperkirakan akan mencapai 30% populasi pada tahun 2035 dari 14,2% pada tahun 2021, menurut laporan CCTV pada hari Selasa.

Eric Zhu dari Bloomberg Economics mengatakan langkah ini akan membantu negara tersebut dalam jangka panjang, tetapi berisiko merugikan sentimen pada saat kebangkitan pertumbuhan bergantung padanya.

“Hal ini dapat memperburuk masalah pengangguran kaum muda yang sudah akut karena pekerja yang lebih tua bertahan dalam pekerjaan mereka lebih lama,” tulis Zhu dalam sebuah laporan minggu ini, mengutip kenaikan tingkat pengangguran bagi mereka yang berusia 16-24 tahun menjadi 17,1% pada Juli 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper