Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otorita Pede Investasi IKN Tembus Rp100 Triliun Akhir 2024, Ini Alasannya

Badan Otorita IKN (OIKN) optimistis target investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat mencapai Rp100 triliun hingga akhir tahun ini.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) optimistis target investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat mencapai Rp100 triliun hingga akhir tahun ini. 

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN, Agung Wicaksono, menuturkan bahwa saat ini masih terdapat potensi investasi mencapai lebih dari Rp80 triliun ke IKN. Sehingga, dirinya meyakini target investasi Rp100 triliun hingga akhir tahun ini bisa tercapai.

“Kalau target saya rasa kita on track, apalagi karena tadi ada KPBU-nya kan sudah on progress. Kalau tadi dihitung antara direct investment dan KPBU mungkin sudah Rp80 triliun lebih kan, jadi kita optimistis,” kata Agung saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senin (9/9/2024).

Agung juga menuturkan pada bulan ini akan digelar kembali pelaksanaan Groundbreaking IKN. Agenda tersebut akan diikuti oleh enam hingga 8 perusahaan dalam negeri dan luar negeri.

Kendati demikian, dirinya masih enggan merinci berapa total nilai investasi tersebut. Pasalnya, hingga saat ini masih dilakukan sejumlah pengukuran lahan.

“Secara total nanti [nilai investasinya], karena tadi jumlahnya belum pasti antara 6 sampai 8 [investor] ya. Ini ikan masih sebagian ada proses pengukuran lahan, ada proses nanti penetapan alokasinya, jadi berapa besarnya itu nanti akan diumumkan pada waktunya,” ujarnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni menuturkan bahwa masih terdapat 61 surat minat investasi (LoI) yang sudah berprogres dengan potensi nilai investasi Rp80,4 triliun.

Potensi investasi itu paling besar berasal dari rencana investasi langsung mencapai Rp49,2 triliun dan KPBU sebesar Rp30,9 triliun. 

“LoI [letter of intent] yang sedang dibahas itu totalnya Rp80,4 triliun. Itu terdiri dari direct investment yaitu Rp49,3 triliun dan kemudian ada yang bentuk PPP [Public Private Partnership] atau KPBU itu sebesar Rp30,9 triliun termasuk di antaranya ada [investor] asing sekitar Rp21,41 triliun,” jelas Raja Juli.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper