Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan IKN Pindah ke Kaltim: Digagas Soekarno hingga Minim Bencana

Badan Otorita mengungkapkan alasan pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik/Juru Bicara OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) Troy Pantouw memberikan pemaparan saat acara Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (4/9/2024). Acara tersebut membahas mengenai realisasi dan kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik/Juru Bicara OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) Troy Pantouw memberikan pemaparan saat acara Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (4/9/2024). Acara tersebut membahas mengenai realisasi dan kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan alasan Nusantara yang berlokasi di wilayah Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dipilih sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.

Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menuturkan bahwa salah satu alasannya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan itu selaras dengan rencana yang telah dirumuskan oleh Presiden Pertama RI yakni Soekarno.

“Ini [pemindahan ibu kota ke IKN] merupakan cita-cita yang sudah dari awal, sudah lama itu memang di kontemplasikan, dibayangkan, direncanakan sejak awal tepatnya sejak Pak Presiden Soekarno,” kata Troy dalam acara Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Di samping itu, Troy juga menjelaskan bahwa wilayah Penajam Paser Utara dipilih sebagai ibu kota baru lantaran dinilai minim risiko bencana.

Kemudian, wilayah IKN juga berada tepat di tengah Republik Indonesia. Sehingga, pemindahan tersebut bakal merepresentasikan pusat ekonomi dan pemerintahan yang lebih Indonesia sentris.

“Lokasinya [IKN] di episentrum, Indonesia tengah. Sehingga penyebaran, pemerataan keadilan, pertumbuhan ekonomi bukan hanya di dalam wilayah pulau Jawa,” imbuhnya.

Sebelumnya, hal senada juga disampaikan oleh sosok Menteri Keuangan (Menkeu) Kabinet Kerja periode 2014-2016, Bambang Brodjonegoro yang juga merupakan salah satu sosok di balik perencanaan pembangunan IKN.

Dia menceritakan, pada awal penetapan wilayah Kalimantan Timur dipilih lantaran memenuhi 3 aspek pertimbangan. Pertama, Kalimantan menjadi salah satu wilayah yang minim risiko bencana. 

“Risiko bencana itu paling kecil di Kalimantan, bencana pasti terjadi tapi kita pilih manajemen risiko, kita pilih daerah yang paling kecil [risiko bencananya],” tuturnya.

Kedua, wilayah Kalimantan Timur tepatnya Penajam Paser Utara dipilih karena masih berada dekat dengan laut. Hal itu dilakukan guna merepresentasikan Indonesia sebagai negara kepulauan. Sehingga, pusat pemerintahan didesain agar berada dekat dengan wilayah perairan.

Ketiga, wilayah Penajam Paser Utara dipilih karena telah berdekatan dengan daerah-daerah yang ekonomi dan sarana infrastrukturnya cenderung jauh telah lebih matang seperti Balikpapan dan Samarinda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper