Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menparekraf Catat Kunjungan Wisman Afrika Meningkat Tajam, Mayoritas dari Afrika Selatan

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan wisman Afrika dengan jumlah terbesar datang dari Afrika Selatan, disusul Mesir, Maroko, Tunisia, dan Kenya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2 dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP), Selasa (3/9/2024)./Bisnis-Aprianto Cahyo Nugroho
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2 dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP), Selasa (3/9/2024)./Bisnis-Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat kunjungan wisatawan mancanegara asal benua Afrika terus meningkat sepanjang tahun 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan berdasarkan data BPS terakhir menunjukkan bahwa kunjungan wisman dari Afrika ke Indonesia ini meningkat secara signifikan.

Berdasarkan data BPS, kunjungan wisatawan mancanegara asal Afrika meningkat 23,24% pada Juli 2024 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Jika dibandingkan bulan sebelumnya, kunjungan wisman Afrika naik 35,74%.

Sandiaga mengatakan negara asal wisman Afrika mayoritas berasal dari Afrika Selatan dengan total hampir mencapai 15.000, disusul Mesir, Maroko, Tunisia, dan Kenya.

”Mereka masuk melalui pintu utama Bali, Jakarta, dan Kepri serta disusul oleh Sumatra Utara dan Lombok,” jelas Sandiaga dalam konferensi pers di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2 dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 di Bali, Selasa (3/9/2024).

Sandiaga mengatakan lama tinggal wisman Afrika hampir mencapai 17 hari dengan pengeluaran rata-rata mencapai Rp38 juta atau mendekati US$2.500, jauh di atas rata-rata wisatawan mancanegara lainnya.

Adapun usia wisatawan asal Afrika berkisar antara 35-40 tahun yang terdiri dari wisatawan tunggal, grup, dan wisatawan keluarga dengan jumlah maksimal 8 orang.

Sandiaga melanjutkan, destinasi wisata yang diminati wisatawan asal Afrika mencakup wisata alam, pantai, hingga wisata religi.

”Ini menarik sekali, jadi banyak juga yang datang ke Indonesia untuk wisata religi dan juga melihat kebudayaan dan adat istiadat setempat,” lanjutnya.

Mengenai potensi Afrika Sandiaga mengatakan Afrika adalah benua masa depan. Semua mata tertuju ke Afrika karena memiliki pasar yang besar dan sumber daya yang melimpah.

”Oleh karena itu kami melihat bahwa pertumbuhan signifikan ini perlu kita dorong lagi dengan rangkaian kegiatan kegiatan yang mudah-mudahan bisa memperkuat kerja sama Afrika dan Indonesia terutama di sektor parekraf,” ungkapnya.

Hubungan diplomatik indonesia dan negara-negara Afrika terus dikembangkan sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955 lalu dan akan terus ditingkatkan.

Sandiaga mengatakan komitmen pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih berikutnya juga dituangkan dalam sejumlah MoU khusus untuk pariwisata, antara lain dengan Mesir, Sudan, Aljazair dan negara-negara lainnya.

Pemerintah juga membidik kerja sama dengan negara ekonomi terbesar Afrika, yakni Nigeria, Afrika Selatan dan Angola untuk meningkatkan wisatawan dan menjual produk-produk ekonomi kreatif RI.

”Kemarin kita juga bertemu dengan Nigeria, Maroko, dan Tanzania yang juga memberikan suatu keinginan untuk lebih erat bekerja sama dengan kita,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper