Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan Presiden terpilih yakni Prabowo Subianto berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Basuki menjelaskan, Prabowo Subianto memastikan bahwa IKN merupakan pekerjaan besar yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 10-15 tahun.
“Pak presiden terpilih kan bilang, ini pekerjaan besar yang harus diselesaikan 10-15 tahun yang akan datang. Bahkan, beliau [Prabowo] mau mempercepat,” kata Basuki saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (28/8/2024).
Adapun, salah satu langkah percepatan pembangunan IKN dilakukan melalui penyiapan anggaran yang matang. Pasalnya, tambah Basuki, saat ini iklim investasi di IKN baru dinilai mulai subur.
Oleh karena itu, pemerintah perlu menyediakan anggaran yang sesuai untuk melakukan pengadaan sejumlah sarana dan prasarana mulai dari jalan, air, hingga listrik.
“Ini [IKN] baru jalan 2 tahun, mempercepatnya mungkin [salah satunya] anggarannya disiapkan [betul],” tegasnya.
Baca Juga
Adapun, dalam kabar terbaru Menteri Basuki mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp20,32 triliun pada 2025 untuk merampungkan pembangunan IKN.
Dia mengatakan, kebutuhan anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk merampungkan sejumlah proyek di bidang Bina Marga, Cipta Karya, dan Perumahan.
“Kami membutuhkan sebesar Rp24,51 triliun, yang baru dialokasikan di pagu indikatif adalah Rp4,1 triliun jadi kekurangannya masih Rp20,32 triliun,” kata Basuki.
Secara terperinci, untuk bina marga sebesar Rp13,82 triliun di antaranya untuk pembangunan jalan tol IKN Seksi 1A dan 1B, pemenuhan sebagian kebutuhan pembangunan bandara VVIP (sisi landasan udara), peningkatan jalan sumbu kebangsaan sisi barat tahap 2 dan sisi timur tahap 2, hingga pembangunan jalan di dalam KIPP dan jalan feeder di kawasan IKN.
Kemudian, sebesar Rp6,23 triliun dialokasikan untuk pengembangan kawasan Cipta Karya, serta sebanyak Rp250 miliar dialokasikan untuk sektor perumahan.