Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih terus mengkoordinasikan rencana implementasi sistem bayar tol nirsentuh nirhenti atau multi lane free flow (MLFF) yang rencananya akan implementasi secara terbatas menjadi single lane free flow (SLFF) pada tahun ini.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra menuturkan bahwa saat ini Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur yakni Triono Junoasmono tengah bertolak ke Hungaria untuk melakukan negosiasi relaksasi sistem.
“Kita sedang berupaya melakukan negosiasi dengan mereka [Badan Usaha Pelaksana/BUP] untuk hal-hal yang tak mungkin kita lakukan. Kita minta relaksasi tapi itu masih komunikasi terus mudah-mudahan bisa segera ada jalannya,” tuturnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Rabu (21/8/2024).
Arief menegaskan, saat ini pihaknya tengah membahas penyelesaian masalah pembayaran pertama sistem yang diklaim perlu dilakukan secara berhati-hati dan pruden.
Bila negosiasi telah membuahkan hasil, maka PUPR selanjutnya akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk memastikan kesanggupannya mengeluarkan belanja modal untuk pengadaan sistem baru tersebut.
“Sistemnya tetap seperti itu. Cuma masalah pembayaran pertamanya ini yang memang kita harus sangat hati-hati dalam prosesnya,” imbuhnya.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan implementasi terbatas SLFF akan dilakukan pada tahun ini di Tol Bali Mandara. Apabila implementasi pada ruas tersebut berjalan lancar maka pemerintah akan memperluas implementasi pada 7 tol yang tersebar di wilayah Kalimantan dan Jawa.
Perinciannya, Jalan Tol Bali Mandara, Tol Balikpapan – Samarinda (Balsam), Tol Jagorawi dan Tol Jakarta – Cikampek (Japek). Kemudian, Jalan Tol Soedijatmo, Tol Dalam Kota, dan Tol Ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 juga masuk ke dalam daftar ruas tol yang bakal mengimplementasikan MLFF lebih awal di masa transisi. Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono optimistis implementasi MLFF bakal mulai berlaku tahun ini.
"Saya berharap dan yakin MLFF ini akan diimplementasikan tahun ini, tapi mungkin tidak langsung MLFF tapi SLFF," jelas Basuki dalam konferensi pers, Selasa (28/5/2024).
Basuki juga mengungkapkan, implementasi awal SLFF pada tahun ini juga masih akan menggunakan barrier atau portal penghalang pada gardu tol. Hal itu dilakukan guna meminimalisir kemungkinan hilangnya pengumpulan jalan tol yang akan diterima oleh badan usaha jalan tol.