Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Kepala BPOM, Taruna Ikrar Ungkap Arahan dari Prabowo

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengungkapkan sejumlah arahan presiden terpilih Prabowo Subianto dalam memperkuat pengawasan obat dan makanan.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar/Dok. BPOM
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar/Dok. BPOM

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan mengupayakan penuntasan sejumlah isu strategis di sektor kesehatan, mulai dari harga obat yang masih mahal dan keamanan pangan atau food security untuk menopang transisi pemerintahan mendatang. 

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, pihaknya akan membawa lembaga pengawas tersebut untuk mencapai kelas yang sama dengan Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, Uni Eropa, maupun Jepang. 

Hal tersebut dilakukan dengan melanjutkan upaya kepala BPOM sebelumnya untuk membawa lembaga tersebut masuk ke dalam WHO Listed Authority (WLA). 

"Kalau itu tercapai maka yang jadi impian tadi, produk-produk kita yang diregulasi dan diproduksi di Indonesia akan punya ranking dan standar level yang diakui di seluruh dunia, bukan lagi hanya di Asia Tenggara," ujar Taruna, Selasa (20/8/2024). 

Terlebih, dia mendapat arahan dari presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto yang menilai peran vital makanan dan obat-obatan sebagai bagian dari proses pertahanan negara. 

Dalam hal ini, Prabowo menginginkan BPOM menjadi bagian dari sistem strategi kepentingan pertahanan, selain persenjataan. Kepentingan ini juga berkenaan dengan program food esate yang tengah dikembangkan. 

"Makanya beliau [Prabowo] perkuat dengan food estate, sekarang lagi mau dikembangkan mulai dari Papua 1 juta hektare, dan sekarang lagi proses, itu bagian dari food estate, nanti sebagain di Kalimantan, Sulawesi," tuturnya. 

Lebih lanjut, untuk mencapai ketahanan pangan dan farmasi nasional, BPOM akan diperkuat untuk menjalani proses pengawasan dan menjamin makanan minuman, serta obat-obatan aman sesuai dengan standar dan nilai gizi yang mumpuni. 

Taruna juga menyebutkan, aspek lain terkait harga obat yang masih mahal. Untuk itu, dia mendorong inovasi obat-obat baru dengan memperluas akses pengembangan farmasi. 

Adapun, Taruna Ikrar dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala BPOM pada Senin (19/8/2024) kemarin. Taruna Ikrar adalah dokter dan seorang ilmuwan di bidang farmasi, kesehatan jantung, dan syaraf. Sebelumnya, dia pernah menjabat menjadi spesialis laboratorium (specialist) di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California di Irvine.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper