Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Bangun 8,2 Juta Unit Hunian Selama 10 Tahun Jokowi

Selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi tercatat sebanyak 8,2 juta rumah hunian telah terbangun
Aktivitas pekerja pada proyek perumahan subsidi di Desa Selacau, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (10/6/2024). Bisnis/Rachman
Aktivitas pekerja pada proyek perumahan subsidi di Desa Selacau, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (10/6/2024). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap telah membangun sebanyak 8,2 juta unit hunian lewat Program Sejuta Rumah (PSR) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah menyampaikan, komitmen pembangunan itu selaras dengan komitmen Presiden Jokowi dalam membangun sebuah pondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesia-sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar.

“Di bidang perumahan dilakukan melalui Program Sejuta Rumah (PSR) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan capaian 8,2 juta unit,” jelas Zainal Fatah dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (18/8/2024).

Selain itu, tambah Zainal pihaknya juga telah melaksanakan pembangunan infrastruktur air minum dalam mendukung akses air minum layak bagi masyarakat sebesar 92% hingga 2023 melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Kemudian, realisasi program sanitasi layak saat ini dilaporkan telah mencapai sebesar 82% yang diwujudkan melalui pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T).

Sementara itu, sejumlah proyek di bidang sumber daya air juga terus dikebut untuk meningkatkan taraf kelayakan masyarakat. Di antaranya, melalui pembangunan 61 bendungan yang saat ini telah selesai sebanyak 43 bendungan.

“Pembangunan bendungan juga diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1,1 juta hektare dan rehabilitasi 4,3 juta hectare,” tambahnya.

Alhasil, meningkatkan jaringan irigasi baru tersebut memperluas cakupan sawah yag air irigasinya berasal dari bendungan meningkat dari semula 11% di tahun 2014 menjadi 19% pada 2024.

“Ini meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 1,5 di tahun 2014 menjadi 2,5 di tahun 2024,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper