Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Upacara HUT RI di IKN Bengkak, DPR Sebut Pemborosan

DPR mengkritik pemerintah terkait dengan membengkaknya anggaran upacara HUT ke-79 RI di IKN.
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus, meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan terkait dengan kebutuhan anggaran untuk membiayai operasional peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal ini disampaikannya untuk merespons kabar bahwa akan menyewa sebanyak 1.000 unit mobil untuk memobilisasi tamu negara dan VVIP dalam perayaan tersebut.

“Bukankah ini pemborosan anggaran? Padahal, masih banyak rakyat yang dihantui kondisi ekonomi yang berat, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari saja sangat susah,” kata Guspardi dikutip melalui keterangan resmi, Jumat (9/8/2024).

Guspardi menyampaikan, pemerintah seharusnya mempertimbangkan kondisi perekonomian dalam negeri saat mengambil keputusan itu. Kebijakan yang diambil pemerintah menurutnya tidak seharusnya mengesampingkan kepentingan masyarakat hanya untuk memenuhi ego penguasa semata.

"Jangan sampai masyarakat menilai pemerintah terkesan tidak peka dengan keadaan ekonomi masyarakat yang sedang sulit, karena dikabarkan pemerintah telah menyewa sekitar 1.000 mobil dan ratusan kamar hotel mewah untuk tamu dalam perayaan HUT ke-79 RI di IKN," jelasnya.

Dia menilai, pemerintah seharusnya bisa lebih bijaksana mempertimbangkan biaya yang membengkak untuk penyelenggaraan peringatan HUT RI di IKN, mengingat fasilitas di IKN belum lengkap sehingga akan ada banyak kebutuhan tambahan yang diperlukan dalam pelaksanaannya.

“Sebenarnya miris ya. Apakah sewa mobil mewah lebih penting dibandingkan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur?” ujarnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, telah membantah bahwa pemerintah menyewa 1.000 unit mobil seharga Rp25 juta per mobil untuk perayaan HUT RI di IKN Nusantara.

Dia mengatakan bahwa informasi yang beredar terkait penyewaan kendaraan hingga 1.000 unit pun adalah hal keliru. Dia menegaskan, pemerintah akan menyediakan bus untuk undangan atau pergerakan tamu negara.

“Setneg tidak menyewa mobil, termasuk Alphard hingga sejumlah 1.000 unit, karena kami akan menyediakan angkutan bus untuk undangan yang akan menghadiri upacara HUT RI di IKN,” katanya.

Sementara itu, dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, harga sewa mobil di sekitar kawasan IKN Nusantara melonjak hingga 100% jelang perayaan HUT RI.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur, Damun Kiswanto menyampaikan bahwa permintaan mobil jelang HUT RI meningkat. Harga sewa mobil juga naik signifikan, misalnya Alphard yang sebelumnya Rp7 juta sehari menjadi Rp25 juta per hari.

Dia mengaku Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyewa sedikitnya 100 unit kendaraan roda empat atau mobil untuk kebutuhan pergerakan tamu negara dan VVIP pada perayaan HUT ke-79 RI di IKN Nusantara.

"Kami dan Kemensetneg tanda tangani nota kesepahaman pengadaan 100 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan," ujarnya.

Kemensetneg, imbuhnya, telah membayar uang muka 50% dari nilai kontrak yang disepakati.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper