Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan keuangan dan bisnis, HLB Global mendorong investasi China di Tanah Air dengan memberikan wawasan bagi investor Tiongkok mengenai peluang bisnis dan persyaratan kepatuhan perpajakan dan hukum di Indonesia
HLB baru-baru ini bekerja sama dengan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) Representative Office in Indonesia, menggelar HLB Global China Service Forum bertema "Unlocking Indonesia: Navigating opportunities and compliance for Chinese Investors" di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta pada Senin (5/8/2024).
Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika dari Kementerian investasi atau BKPM, Cahyo Purnomo mengatakan pemerintah menargetkan investasi mencapai Rp1.650 triliun pada tahun ini. Salah satu investasi luar negeri yang diharapkan ialah dari China.
Menurutnya, forum yang digelar HLB dan Perwakilan Dewan Promosi Perdagangan Internasional China di Indonesia (CCPIT) bakal ikut berkontribusi mengerek investasi asal China.
Adapun, HLB Global saat ini memiliki jaringan yang luas mencakup 1.069 kantor di 157 negara. HLB memberikan layanan profesional yang dipersonalisasi kepada klien di berbagai industri termasuk untuk investasi.
"Dari data sampai semester I/2024, realisasi investasi dari China sudah hampir US$4 miliar atau tepatnya US$3,9 miliar. Angka yang sangat besar dan dengan acara ini diharapkan angkanya dapat terus bertambah," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (7/8/2024).
Baca Juga
Cahyo Purnomo menambahkan forum yang digelar HLB Indonesia ini sejalan dengan tugas BKPM untuk mendatangkan investor ke Indonesia. HLB Indonesia, sambung Cahyo, memiliki kepentingan yang sama dengan BKPM yakni ingin agar Indonesia menjadi tujuan yang menarik bagi investor.
"Dalam proses pendiriannya, investor asing harus mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Harus mendirikan badan hukum, PT PMA-nya, didirikan oleh minimal dua orang pemegang saham, baik perorangan maupun badan usaha. Kalau dulu ada daftar negatif investasi, sekarang diganti jadi daftar prioritas investasi," kata Cahyo.
Senior Partner HLB Indonesia Adi Wirawan mengatakan HLB melihat peluang mengundang investor dari China sehingga membantu pemerintah menarik investasi yang lebih besar, menciptakan lebih banyak tenaga kerja agar dapat meningkatkan ekonomi nasional.
"Kita tidak melihat investor pada satu industri saja, investor semua industri diundang, yang penting memiliki dampak positif buat negara," ujar dia dalam keterangan resminya.
Adi menuturkan HLB berupaya menjembatani investor dengan pemerintah daerah (pemda) tempat atau tujuan di mana investor Negeri Gingseng ini tertarik menanamkan modalnya. HLB juga berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kementerian Investasi.
Dia mengeklaim HLB memiliki data prospek masing-masing daerah seperti yang banyak tembaga, banyak hasil laut dan lainnya. Data itu akan membantu investor untuk melakukan investasi. HLB juga membantu untuk berkolaborasi dengan BKPM dan pemda.
"Sebetulnya investor pasti sudah punya sasaran tujuan investasi di Indonesia, dan kita berusaha menjembatani investor dengan pemda. Karena hal ini juga akan membawa dampak bisnis buat kita," imbuhnya.