Bisnis.com, JAKARTA –- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua tahun 2024 diperkirakan akan melanjutkan tren positif dengan mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Hal ini disampaikan oleh Ekonom Bank Danamon Indonesia, Hosianna Evalita Situmorang.
Hosianna memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) akan mencapai 3,8%. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang hanya mencapai 0,83% qtq.
Namun, secara tahunan, meskipun mencapai 5%, perkiraan ini sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,11% yoy. Hosianna menjelaskan, perlambatan ini terutama disebabkan oleh kondisi perekonomian global yang dipengaruhi oleh suku bunga tinggi dan perlambatan ekonomi di China.
"Kita melihat pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2024 memang ada kemungkinan melambat, di mana hal ini lebih karena kondisi global, rambatan dampak suku bunga yang tinggi, dan masih belum pulihnya ekonomi China," ujar Hosianna dalam wawancara dengan Bisnis pada Kamis (1/8/2024).
Di sisi lain, Hosianna optimis bahwa pertumbuhan ekonomi ke depan akan tetap kuat, didukung oleh kebijakan pemerintah yang efektif dalam menjaga daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi. Menurutnya, masa transisi di dalam negeri yang segera berakhir akan menjadi katalis positif bagi momentum akselerasi ekonomi.
"Segera dilewatinya masa transisi di domestik menjadi katalis positif dari momentum akselerasi ekonomi. Jadi, kami memperkirakan kalau PDB Indonesia full year 2024 bisa ke kisaran 5,02%," tambah Hosianna.
Baca Juga
Berita ini memberikan gambaran optimis mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun menghadapi tantangan dari kondisi perekonomian global.
