Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pajak Baru untuk Crazy Rich hingga Hutan Amazon, Menkeu Sri Mulyani Beberkan Pembahasan di G20 Brasil

Perubahan iklim, lingkungan, kelaparan, serta terciptanya ketahanan pangan menjadi isu yang sangat penting dalam presidensi Brasil
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (SIMBARA) di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (SIMBARA) di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank sentral G20 di bawah presidensi Brasil membahas sejumlah isu kondisi perekonomian global, mulai dari risiko geopolitik hingga penerapan pajak baru utuk orang super kaya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pertemuan tersebut terbagi menjadi tiga sesi pembahasan. Pertama, yaitu terkait kondisi perekonomian global, yaitu bagaimana negara-negara G20 menavigasi situasi yang tidak mudah saat ini.

“Banyak yang membahas mengenai risiko yang berasal dari geopolitik, fragmentasi, ketegangan antar banyak negara di dunia, itu menciptakan risiko besar pada perekonomian dunia,” katanya, dikutip melalui keterangan tertulis, Minggu (28/7/2024).

Selanjutnya, Sri Mulyani mengatakan bahwa pada sesi kedua dibahas mengenai sektor keuangan, termasuk inklusi keuangan.

Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, imbuhnya, sepakat bahwa inklusi finansial harus terus ditingkatkan, termasuk implementasi teknologi digital dan segala risikonya pada stabilitas sistem keuangan. 

Pada sesi ketiga, pertemuan itu membahas terkait perpajakan internasional, mulai dari digital taxation (pilar satu) hingga minimum taxation (dua), yang bertujuan untuk bersama-sama untuk meningkatkan penerimaan negara di seluruh dunia.

Hal ini didorong untuk dapat merespons dan memecahkan masalah pembangunan mulai dari isu iklim, demografi, infrastruktur, kesenjangan, dan kemiskinan hingga bagaimana cara meningkatkan produktivitas. 

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, Brasil sebagai presidensi juga mengajukan adanya pajak terhadap kekayaan. 

Hal ini diajukan karena kesenjangan di Brazil dan di negara-negara lain semakin meningkat. Ini pun menjadi sebuah langkah untuk menciptakan progresivitas dalam isu perpajakan. 

“Dan pertemuan ini diakhiri dengan dinner, di mana Brasil mempresentasikan the future of forestry yaitu upaya memperbaiki dan mencegah deforestasi hutan Amazon,” tutur Sri Mulyani. 

Dia menambahkan, isu perubahan iklim, lingkungan, kelaparan, serta terciptanya ketahanan pangan menjadi isu yang sangat penting dalam presidensi Brasil kali ini. 

“Ini merupakan topik-topik yang sangat penting tidak hanya untuk G20 tapi juga untuk dunia, dan tentu untuk Indonesia yang memiliki tantangan yang sama,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper