Bisnis.com, JAKARTA -- Lion Parcel (PT Lion Express) menurunkan tarif ongkos kirim untuk rute antarkota di Pulau Jawa sebagai strategi untuk lebih kompetitif di pasar usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.
Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto menjelaskan tarif ongkos kirim antarkota Pulau Jawa sebelum dilakukan penyesuaian sebetulnya berbeda-beda setiap rute. Saat ini, tarif yang dilakukan penyesuaian hingga sebesar Rp6.000 ini adalah tarif terendah yang dapat dinikmati pelanggan untuk pengiriman antarkota.
Dia mencontohkan tarif sebelum dan sesudah disesuaikan yaitu rute Jakarta - Tegal sebelumnya Rp12.000, setelah penyesuaian ongkos kirimnya saat ini Rp6.000. Sementara itu, untuk Jakarta - Cirebon sebelumnya Rp9.000, saat ini juga hanya dikenakan Rp6.000.
“Per Juli 2024, pelanggan sudah bisa menikmati ongkos kirim dengan harga mulai dari Rp6.000 untuk pengiriman antarkota di Pulau Jawa,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).
Menurutnya, langkah penyesuaian tarif ongkos kirim ini dilakukan agar bisa mendorong pertumbuhan pasar UMKM dan penjualan online di Pulau Jawa. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang memiliki program UMKM naik kelas.
Sebagai kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, paparnya, Pulau Jawa merupakan pasar yang potensial, tanpa terkecuali bagi UMKM. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal I/2024, Pulau Jawa berkontribusi sebesar 57,70% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Sejalan dengan hal ini, jumlah UMKM dan aktivitas ekonomi juga terus berkembang di Pulau Jawa. Dengan demikian, industri logistik memegang peranan penting untuk mendukung arus distribusi barang.
Dia menyebut penyesuaian ongkos kirim rute antarkota Pulau Jawa berlaku untuk transaksi via mitra agen atau aplikasi Lion Parcel pada layanan REGPACK, JAGOPACK, dan BOSSPACK. Lion Parcel juga optimistis dengan penyesuaian harga ini, kualitas layanan pengiriman tetap terjaga dengan dukungan jaringan dan infrastruktur Lion Parcel yang mumpuni.
“Kami berharap dengan adanya penyesuaian ongkos kirim untuk rute antarkota Pulau Jawa ini UMKM dan online seller memiliki pilihan jasa ekspedisi yang kompetitif tetapi dengan kualitas yang terjaga sesuai kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, jasa ekspedisi memiliki peranan krusial dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Apalagi ongkos kirim telah menjadi salah satu pertimbangan utama masyarakat ketika belanja daring.
Dia optimistis dengan ongkir yang lebih terjangkau, penjual online juga dapat menarik pelanggan lebih banyak.