Bisnis.com, Jakarta - Air bersih memang baru mengalir di IKN, namun sebelumnya beberapa isu menyebut jika Ibu Kota Nusantara itu akan krisis air bersih di masa depan.
Hal tersebut tak lepas dari kabar viral yang menyebut masyarakat di sekitar IKN saling berebut air bersih (beberapa pihak sudah membantah kabar tersebut)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan air bersih sudah terdistribusi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang penyelenggaraan Upacara HUT Kemerdekaan ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.
Menteri Basuki bahkan mengatakan jika ini bukan hanya sekadar air bersih, namun juga air yang bisa langsung diminum.
"Ini air minum, bukan hanya air bersih. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung dapat diminum. Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke reservoir. Kita berharap air minum ini sudah dapat dimanfaatkan pada beberapa hari ke depan," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (24/7/2024).
Jauh sebelum ini, mencuat isu yang mengatakan jika IKN bisa saja terancam krisis air bersih pada masa depan.
Baca Juga
Penilaian itu didasarkan pada kondisi geografis di daerah IKN yang mayoritas memiliki tanah gambut.
Selain itu, banyaknya industri ekstraktif mengakibatkan sumber air tanah di sana tidak layak untuk dikonsumsi atau digunakan sehari-hari.
Meski demikian, Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR Dr Nurina Fitriani ST menilai jika dengan pengelolaan yang tepat, potensi IKN mengalami krisis air bersih sangatlah rendah.
Pasalnya, sumber air bersih tidak hanya didapatkan melalui air tanah saja melainkan bisa diperoleh dari pengolahan air permukaan, air hujan, bahkan air laut.
Sebagaimana diketahui, IKN menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi.
Dengan tata kelola kota yang baik, maka pemerintah bisa memanfaatkan serapan air hujan ini.
Air hujan yang telah dikumpulkan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari cukup dengan metode filtrasi sederhana.