Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Nikel dan Timah, Pemerintah Bidik Tembaga Cs Masuk SIMBARA

Pemerintah berencana memasukan komoditas seperti tembaga dan bauksit ke SIMBARA, menyusul nikel dan timah.
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan lima mineral lainnya akan dimasukan ke dalam Sistem Informasi Mineral dan Batubara antara Kementerian dan Lembaga (SIMBARA). 

Adapun, pemerintah baru saja meluncurkan SIMBARA untuk dua komoditas, yaitu nikel dan timah.

Arifin mengatakan, pihaknya sedang dalam pembicaraan untuk memasukan komoditas seperti tembaga dan bauksit ke SIMBARA.

“Selanjutnya kita selesaikan lagi beberapa komoditas antara lain tembaga, emas, bauksit, mangan, dan lain lain,” kata Arifin dalam Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui SIMBARA di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Senin (22/7/2024). 

Untuk SIMBARA sendiri, Arifin menuturkan bahwa Kementerian ESDM turut berkontribusi dalam penyediaan data badan usaha yang terdaftar.

ESDM perlu memastikan badan usaha tersebut sudah memiliki billing royalti, memiliki izin tambang yang terdaftar Minerba One Map Indonesia (MODI), memiliki rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) yang sudah disetujui, serta kuota inventory penjualan pada Mineral Online Monitoring System (MOMS) dan Modul Verifikasi Penjualan (MVP).

“Dengan integrasi tersebut, maka dapat dipastikan hanya perusahaan tambang yang terdaftar dan memiliki RKAB dan profesional yang mendapatkan nomor transaksi penerimaan negara atau NTPN,” ujarnya.

Adapun, Pemerintah melakukan peluncuran dan sosialisai implementasi komoditas nikel dan timah melalui Sistem Informasi Mineral dan Batubara antara Kementerian dan Lembaga (SIMBARA).

Peluncuran ini dihadiri langsung oleh beberapa Menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam acara tersebut, Luhut menyampaikan bahwa SIMBARA untuk timah ini sudah diusulkan beberapa waktu lalu sebelum adanya kasus korupsi yang terjadi belakangan ini.

Meski demikian, Luhut menuturkan bahwa dirinya senang SIMBARA untuk timah dan nikel akhirnya bisa diluncurkan.

“Tapi terus sampai ada beberapa macam, sampai kejadian yang di mana, di korupsi yang timah itu mendorong kami untuk mempercepat proses ini. Dan hari ini kita saya pikir sudah bisa luncurkan,” kata Luhut dalam Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui SIMBARA di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Senin (22/7/2024). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper