Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Ungkap Kontribusi Kereta Cepat ke Perekonomian: Hemat BBM Rp3,2 Triliun

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pengoperasian Kereta Cepat WHOOSH turut berkontribusi pada penghematan konsumsi BBM dan pendapatan daerah.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat WHOOSH turut berkontribusi pada penghematan konsumsi BBM dan pendapatan daerah Jakarta serta Jawa Barat. 

Mengutip akun Instagram pribadinya, @erickthohir, pada Senin (22/7/2024), Erick menyebut bahwa Kereta Cepat WHOOSH telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dia menjelaskan, selain memangkas waktu tempuh, Kereta Cepat juga turut menyumbang penghematan konsumsi BBM masyarakat 

"Tidak hanya memangkas waktu tempuh, tapi juga penggunaan energi yang lebih efisien. Dengan menggunakan energi listrik, Kereta Cepat bisa melakukan penghematan bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun," kata Erick melalui Instagram pribadinya, Senin (22/7/2024).

Erick melanjutkan, moda transportasi kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini juga mendorong angka wisatawan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah. Dia mengeklaim kereta cepat sudah berkontribusi sebesar Rp86,5 triliun untuk PDRB Jakarta dan Jawa Barat pada 2019-2023. 

Meski demikian, Erick tidak memerinci masing-masing porsi PDRB untuk Jakarta dan Jawa Barat dari total Rp86,5 triliun tersebut. 

Adapun, Erick juga menyebut, sudah banyak masyarakat yang terbantu dengan keberadaan Kereta Cepat WHOOSH. Dia mengatakan, sejak diluncurkan pada Oktober 2023, Kereta Cepat sudah membawa 4 juta penumpang hingga awal Juli 2024. 

"Angka tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini," kata Erick. 

Sebelumnya, rata-rata penumpang harian Kereta Cepat WHOOSH disebut terus meningkat sejak diberlakukan harga tiket dynamic pricing pada Februari 2024. 

Menurut data Kementerian BUMN, rata-rata penumpang harian Kereta Cepat WHOOSH mencapai 15.188 penumpang pada Februari 2024. Jumlah itu kemudian turun ke 12.442 penumpang per Maret. 

Meski sempat mengalami penurunan selama periode tersebut, rata rata-rata penumpang harian Kereta Cepat WHOOSH mengalami tren peningkatan sejak April hingga Juli 2024.

Perinciannya, rerata penumpang harian per Maret mencapai 12.443 orang. Jumlah itu naik menjadi 13.664 penumpang per April, kemudian 16.760 penumpang pada Mei, lalu meningkat ke 17.882 penumpang per Juni dan mencapai 22.023 per Juli 2024. 

“Tren penumpang WHOOSH terus meningkat seiring strategi dynamic pricing serta peningkatan layanan sehingga total penumpang telah mencapai 3,9 juta,” tulis data Kementerian BUMN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper