Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pejabat The Fed Ungkap Inflasi AS Belum Capai Target, Suku Bunga Kapan Turun?

Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly mengatakan inflasi AS belum mencapai target yang diinginkan.
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat Federal Reserve (The Fed) melaporkan bahwa beberapa data inflasi Amerik Serikat (AS) menunjukkan perkembangan positif, namun belum mencapai stabilitas harga yang diinginkan.

Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly mengatakan perlu kepercayaan yang sangat besar bahwa mereka sedang menuju ke arah yang berkelanjutan untuk mencaelupai stabilitas harga tersebut.

“Kami belum sampai di sana [target inflasi 2%]. Saat ini, AS tidak memiliki stabilitas harga dan kita harus sangat yakin bahwa kita berada pada jalur yang berkelanjutan untuk mencapainya,” jelasnya, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (19/7/2024). 

Daly, yang memiliki hak suara dalam kebijakan moneter tahun ini, menegaskan kembali bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja dan stabilitas harga mulai seimbang. Namun, The Fed tetap bertekad untuk mencapai inflasi 2%.

 “Kita berada pada titik balik [perubahan penting], di mana perlambatan tambahan di pasar tenaga kerja dapat menyebabkan peningkatan tambahan dalam tingkat pengangguran. Jadi kedua amanat itu harus kita ingat,” ujarnya.

Adapun, para pejabat Federal Reserve telah mengatakan dalam beberapa minggu terakhir bahwa mereka makin yakin bahwa inflasi berada pada jalur yang benar. 

Sebagian besar dari memang mereka belum menyebutkan kapan kemungkinan mereka akan menurunkan biaya pinjaman dari level tertinggi dalam dua dekade ini, akan tetapi para ekonom dan investor telah menginterpretasikan komentar mereka sebagai sebagai sinyal akan dilakukannya penurunan pada bulan September.

“Kita juga harus menyeimbangkan dampak [dari] bertindak cepat maupun kesalahan,” ujar Daly. 

Sebagaimana diketahui, indeks inflasi pilihan The Fed telah turun menjadi 2,6%, dan pasar tenaga kerja yang tadinya sangat aktif kini telah mendingin ke tingkat yang lebih normal seperti sebelum pandemi.

Meskipun para pejabat terus menggambarkan pasar tenaga kerja sebagai pasar yang kuat, mereka juga mengatakan bahwa pasar tenaga kerja mungkin mendekati titik balik. Hal itu tercermin dari terus menurunnya lapangan pekerjaan dan peningkatan yang bertahap pada jumlah pengangguran.

Daly juga ditanyai tentang tekanan perbankan regional tahun lalu dan kegagalan Silicon Valley Bank dan pemberi pinjaman lainnya.

Dia pun mengatakan 12 bank cadangan dan Dewan Gubernur di Washington sedang berupaya untuk meresmikan cara presiden entitas regional mengkomunikasikan informasi tentang lembaga keuangan kepada rekan-rekan mereka di dewan, yang bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan pengawasan.

Adapun, Daly dan regulator lainnya berada di bawah pengawasan ketat tahun lalu setelah adanya gejolak di sektor perbankan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper