Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Jepang Dialog dengan Sekjen Asean, Usul 6 Pilar Ekonomi dan Perdagangan

Federasi Kamar Dagang dan Industri Jepang di Asean menggelar dialog dengan Sekretaris Jenderal Asean untuk membahas kontribusi perusahaan Jepang terhadap Asean.
Federasi Kamar Dagang dan Industri Jepang di Asean (FJCCIA) menggelar dialog dengan Sekretaris Jenderal Asean Kao Kim Hourn dalam Dialog Tahunan ke-16 di Jakarta, Rabu (17/7/2024)./Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Federasi Kamar Dagang dan Industri Jepang di Asean (FJCCIA) menggelar dialog dengan Sekretaris Jenderal Asean Kao Kim Hourn dalam Dialog Tahunan ke-16 di Jakarta, Rabu (17/7/2024)./Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.comJAKARTA – Federasi Kamar Dagang dan Industri Jepang di Asean (FJCCIA) melakukan dialog dengan Sekretaris Jenderal Asean, Kao Kim Hourn dalam Dialog Tahunan ke-16 untuk membahas mengenai kontribusi perusahaan Jepang terhadap Asean. 

Dalam pertemuan tersebut, FJCCIA mengeluarkan proposal yang disusun sejalan dengan ekonomi Visi Komunitas ASEAN 2045, mengarah pada integrasi ekonomi Asean ke masa depan yang lebih strategis. 

“FJCCIA sangat yakin bahwa proposal kami tahun ini juga akan mengarah pada penguatan daya tarik bisnis di ASEAN secara keseluruhan. Kami juga telah meninjau ulang isi proposal kami di tahun ini,” jelas Chairman of FJCCIA, Takero Sawamura dalam press conference di Sekretariat Asean, Jakarta, Rabu (17/7/2024). 

Adapun. pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari sembilan kamar dagang Asean, termasuk Kamar Dagang dan Industri Jepang di Malaysia. Agenda utama pertemuan ini adalah membahas kontribusi perusahaan Jepang terhadap keberlanjutan masa depan Asean, pengembangan sumber daya manusia, serta perbaikan sistem dan regulasi untuk menjadikan Asean sebagai tujuan bisnis yang lebih menarik.

Proposal FJCCIA disusun sejalan dengan komponen ekonomi Visi Komunitas Asean 2045, yang mengarahkan integrasi ekonomi Asean ke masa depan yang lebih strategis. Komponen ekonomi dari Visi ini mengharapkan terwujudnya ekonomi yang berorientasi pada tindakan, berkelanjutan, adaptif, gesit, dan inklusif pada tahun 2045.

Asean dinilai memiliki peran  yang semakin signifikan dan semakin releval di masa depan sebagai pusat manufaktur dalam rantai nilai global.Komitmen untuk menegakkan sentralitas Asean juga semakin ditekankan oleh pihaknya di tengah meningkatnya risiko keterpisahan ekonomi global dan dampak perubahan iklim. Jepang kemudian berkomitmen untuk secara aktif melibatkan Asean melalui berbagai dialog, konsultasi, dan diskusi dalam mengatasi masalah dan tantangan bersama.

Tak hanya itu, Sawamura menuturkan bahwa dialog ini juga dilakukan untuk merevitalisasi investasi di Asean, menimbang Foreign Direct Investment (FDI) dai Jepang mengalami penurunan. 

“Dapat dikatakan bahwa FDI dari Jepang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019 atau 2021. Dengan latar belakang ini, untuk merevitalisasi investasi di ASEAN, kami berharap lingkungan investasi di ASEAN akan lebih ditingkatkan agar lebih menarik untuk kegiatan, termasuk dialog ini,” pungkasnya. 

Adapun, proposal yang disampaikan FJCCIA terdiri dari enam pilar utama, yakni sebagai berikut. 

1. Pasar tunggal dan lokasi produksi yang terhubung sempurna.

2. ekonomi hijau dan keberlanjutan

3. Ekonomi digital dan inovasi, serta teknologi baru

4. Peran Aktif Asean dalam komunitas global

5. Asean dengan Sumber Daya Manusia yang tangguh dan melimpah

6. Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan

Hourn juga mengungkapkan bahwa pihaknya menghargai upaya ini lantaran Jepang adalah mitra dagang terbesar keempat di Asean, dan sumber FDI kelima. 

“Maksud saya, dalam hal pemeringkatan, kami bekerja sama dengan mitra eksternal. Saat ini, kami memiliki 11 mitra eksternal, dan di situlah peringkat Jepang termasuk yang teratas,” jelasnya, yang juga hadir dalam press conference tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper