Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Promo HUT RI, Inflasi Agustus 2024 Diproyeksi Melandai

Hingga Juni 2024, pemerintah mencatat tingkat inflasi di dalam negeri mencapai 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Karyawan melintas di gedung Bank Indonesia (BI) di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di gedung Bank Indonesia (BI) di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan inflasi pada Agustus mendatang diperkirakan cenderung menurun seiring dengan banyaknya potongan harga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI).

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2024 yang tercatat sebesar 136,4, lebih rendah dari IEH pada periode sebelumnya yang mencapai 142,5.

“Penurunan IEH Agustus 2024 didorong oleh strategi potongan harga pada event HUT RI,” kata Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (13/7/2024).

Hingga Juni 2024, pemerintah mencatat tingkat inflasi di dalam negeri mencapai 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pemerintah menilai, laju inflasi domestik sepanjang semester pertama 2024 relatif stabil dan berada dalam rentang sasaran inflasi. 

“Terjaganya tingkat inflasi tersebut didukung oleh inflasi inti dan inflasi harga diatur pemerintah yang terjaga di tengah tekanan inflasi pangan yang masih tinggi,” tulis Kemenkeu dalam laporan APBN semester I/2024.

Dalam menjaga stabilitas inflasi, terutama pangan, pemerintah menyatakan telah berhasil memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi barang pada saat masa hari besar keagamaan nasional (HBKN). 

Berdasarkan historis, jelas Kemenkeu, pada umumnya terjadi koreksi harga pasca lebaran yang juga terjadi pada tahun 2024. 

Adapun, laju inflasi di dalam negeri hingga akhir tahun diperkirakan mencapai kisaran 2,7% hingga 3,2%. 

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan terus memperkuat sinergi kebijakan pengendalian inflasi, baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun Bank Indonesia.

Pemerintah juga akan mendorong upaya pengendalian inflasi pangan secara struktural melalui program ketahanan pangan untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, menjaga stabilitas harga, serta memperkuat cadangan pangan domestik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper