Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Amerika Melambat pada Juni 2024

Inflasi Amerika Serikat (AS) melambat untuk periode Juni 2024. Mendinginnya inflasi di AS terdorong penurunan harga dari sektor perumahan.
Karyawati menghitung dolar Amerika Serikat di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Rabu (17/4/2024). Bisnis/Abdurachman
Karyawati menghitung dolar Amerika Serikat di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Rabu (17/4/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Inflasi Amerika Serikat melambat untuk periode Juni 2024. Mendinginnya inflasi di AS terdorong penurunan harga sektor perumahan. Penurunan ini diharapkan meningkatkan keyakinan kalangan pejabat Federal Reserve (The Fed) bahwa mereka dapat segera menurunkan suku bunga acuan yang ditunggu di seluruh dunia.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (11/7/2024) Indeks harga konsumen inti, yang tidak termasuk biaya pangan dan energi, hanya naik 0,1% dari periode Mei. Ini merupakan laju terlemah sejak Agustus 2021. Secara tahunan, inflasi Amerika mencapai 3,3%. Level inflasi ini disebut yang terendah dalam 3 tahun terakhir.

Aktivitas ekonomi secara umum juga tampak melambat. Setelah laporan minggu lalu yang menunjukkan peningkatan pengangguran selama tiga bulan berturut-turut, data ini memperkuat kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam kesaksiannya di hadapan anggota parlemen minggu ini, tidak memberikan sinyal jelas mengenai waktu kemungkinan penurunan suku bunga. Powell menegaskan bahwa langkah kebijakan akan dipandu oleh data yang masuk. Setelah laporan CPI terbaru, para pedagang memperkirakan bahwa penurunan suku bunga pada bulan September sangat mungkin terjadi, dengan saham berjangka dan obligasi Treasury keduanya menguat. Para pembuat kebijakan akan bertemu lagi akhir bulan ini.

Harga hunian, kategori terbesar dalam sektor jasa, naik 0,2%, kenaikan terkecil sejak Agustus 2021. Harga sewa setara pemilik, bagian terbesar dari CPI, naik 0,3%, juga merupakan yang terendah dalam tiga tahun.

Tidak termasuk perumahan dan energi, harga jasa turun untuk bulan kedua berturut-turut, menurut perhitungan Bloomberg. Para gubernur bank sentral telah menekankan pentingnya metrik ini dalam menilai lintasan inflasi, meskipun mereka menghitungnya berdasarkan indeks yang berbeda.

Ukuran ini, yang dikenal sebagai indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), tidak memberikan bobot besar pada sektor hunian dibandingkan dengan CPI. Hal ini membantu menjelaskan mengapa ukuran PCE cenderung lebih mendekati target The Fed sebesar 2%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper