Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap bocoran tarif ruas Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2B Nagrak – Cibitung yang baru saja diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Miftachul Munir menjelaskan SK penentuan tarif Seksi 2B Tol Cimanggis – Cibitung telah disepakati Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
“Sudah, bapak [menteri] sudah tandatangan. Tarifnya Rp46.000 sekian kalau per kilometer-nya Rp2.065,” jelas Munir saat ditemui di Ruas Tol Cimanggis – Cibitung, Selasa (9/7/2024).
Adapun, panjang ruas Tol Cimanggis – Cibitung memiliki total panjang mencapai 26,18 kilometer (km) dengan total investasi Rp10,6 triliun.
Secara terperinci, ruas Tol Cimanggis – Cibitung terdiri dari 2 Seksi, yaitu Seksi 1A Junction Cimanggis – Jatikarya sepanjang 3,17 km telah beroperasi sejak 26 Oktober 2020.
Kemudian, Seksi 2A ruas Jatikarya – SS Cikeas sepanjang 3,50 km yang telah fungsional sejak 16 April 2023 dan Seksi 2B ruas Cikeas Nagrak – Cibitung sepanjang 19,8 km yang telah diresmikan pada hari ini.
Baca Juga
Beroperasinya secara penuh Jalan Tol Cimanggis – Cibitung ini diklaim dapat memangkas waktu tempuh pengendara yang bergerak dari Kabupaten Bogor menuju Cibitung dari 1 hingga 2 jam mencapai 45 menit saja.
Di samping itu, ruas tol ini juga bakal terkoneksi langsung dengan ruas Tol Jakarta - Cikampek. Sehingga, diharapkan dapat mengurai kepadatan di ruas Tol Dalam Kota dan Tol JORR 1, pasalnya kendaraan yang bergerak dari Bogor dapat langsung melintas di tol ini tanpa harus masuk ke Tol Dalam Kota.
Sebagai informasi, Jalan Tol Cimanggis – Cibitung dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cimanggis Cibitung Tollways yang saat ini saham mayoritasnya dimiliki oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan porsi mencapai 55%, PT Waskita Toll Road 35% dan PT Bakrie & Brothers dan PT Bakrie Toll Road masing-masing sebesar 5%.