Bisnis.com, CIKARANG - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) akan ikut andil dalam menjalankan proyek percontohan atau pilot project dari program Makan Bergizi Gratis yang diusung presiden RI terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia Berend van Wel mengatakan, pihaknya telah melakukan Kick Off Program Kolaborasi dengan proyek percontohan program Makanan Bergizi Gratis, sebagai dukungan terhadap agenda pemerintah terpilih dalam menyediakan nutrisi yang berkualitas bagi anak-anak dan ibu.
"Bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Food Security Review [IFSR], program ini diharapkan dapat menjangkau 10 sekolah di Cikarang yang memberikan manfaat bagi lebih dari 2.000 siswa setiap harinya hingga Desember 2024," kata Berend di Cikarang, Selasa (2/7/2024).
Untuk pilot project ini, dia memastikan pihaknya akan berkontribusi menyalurkan susu segar berkualitas yang menjadi salah satu komponen pendukung dalam program Makan Bergizi Gratis.
Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro mengatakan, kerja sama dengan IFSR ini juga sekaligus untuk mencari skema terbaik yang akan diterapkan nantinya pada program pemerintahan Prabowo tersebut.
"Kami kerja sama dengan IFSR ini untuk pilot project. Model seperti apa sih yang bisa kita lakukan bersama publik, private, partnership-nya seperti apa yang bisa kita lakukan dengan stakeholder terkait," ujarnya.
Baca Juga
Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui lebih lanjut berapa besaran jumlah susu dan anggaran yang akan digelontorkan untuk pilot project ini.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan anggaran program makan siang gratis presiden terpilih Prabowo Subianto sebesar Rp71 triliun pada APBN 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Prabowo Subianto dan tim transisi untuk memberikan kejelasan (clarity) bagaimana program makanan bergizi gratis dapat dimasukkan ke dalam RAPBN 2025.
"Bapak Prabowo telah menyampaikan beliau telah menyetujui program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahun pertama pemerintahan beliau, atau 2025, telah disepakati alokasi sekitar Rp71 triliun di dalam RAPBN 2025," ujar Sri Mulyani.