Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb) Azwar Anas menyampaikan perkembangan terbaru terkait dengan rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Anas mengatakan bahwa rencananya jadwal pemindahan ASN ke IKN bakal dilaksanakan usai Agustus 2024 atau pada September 2024.
Hal ini disampaikannya usai usai mengikuti rapat internal (ratas) mengenai pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (1/7/2024).
“Setelah agustus. Nanti ini kami akan koordinasi dengan Menteri PUPR, air mulai masuk pada 15 [Agustus] yang akan datang. Kemudian bandara akan segera beroperasi, termasuk jalan tol dan lainnya, jadi kaitannya dengan infrastruktur,” kata Anas kepada wartawan.
Dia menjelaskan bahwa Kepala Negara telah memberikan catatan terkait daya dukung infrastruktur hingga perekonomian. Misalnya dari kesiapan pasar hingga sekolah.
Orang nomor satu di Indonesia itu, kata Anas, meminta agar dalam jangka pendek di masing-masing tower akan ada sekolah yang dapat bisa difungsikan untuk keluarga dari ASN yang berpindah. Adapun, Jokowi telah menugaskan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan untuk menyiapkan sekolah
Baca Juga
“Misalnya kami tau kementerian agama itu punya insan cendekia yang SMA nya termasuk 10 terbaik di tingkat nasional, ya beliau akan diberi penugasan untuk [bangun] di sana [IKN],” tandas Anas.
Lebih lanjut, Anas menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa ASN eselon I yang berkeluarga dan berpindah ke IKN bakal mendapatkan 1 unit apartemen seluas 93 meter persegi.
Sementara itu, ASN yang tak berkeluarga atau single akan berbagi apartemen dengan pegawai negara lainnya.
"Tadi pak presiden memutuskan untuk khusus untuk eselon I akan dihuni sendiri terutama mereka yang sudah berkeluarga. Dan berikutnya bagi mereka yang belum berkeluarga maka 1 unit itu terdiri dari 3 kamar cukup besar akan diisi oleh 3 ASN," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa Kepala Negara telah menyetujui agar pemindahan IKN dilakukan secara bertahap menunggu kesiapan dari infrastruktur tempat tinggal para ASN.
Saat ini, kata Azwar, hingga November 2024 mendatang terdapat 47 menara hunian ASN yang terdiri 60 unit dengan besaran 98 meter persegi. Menurutnya, melalui koordinasi dengan Kementerian PUPR dari 47 menara tersebut, nantinya 29 menara akan diisi oleh pegawai ASN dan 18 menara oleh TNI—Polri.
Selain itu, dia memaparkan dari hitungannya jika 29 menara itu diisi oleh 1 ASN maka bisa menampung 1.740 ASN dan 1.080 aparat TNI—Polri. Kemudian, dia menjabarkan untuk garis waktu pemerintah, pada Juli akan ada 8 menara hunian ASN dengan total 480 unit yang ditargetkan rampung.
Lalu, pada September akan ada 14 menara hunian atau 840 unit, November ada 7 menara dengan total 420 unit hunian untuk rampung.
“Tadi diputuskan apakah 1 tower ini sharing atau sendiri. Nah tadi pak Presiden memutuskan khusus untuk eselon I akan dihuni sendiri terutama mereka yang sudah berkeluarga dan berikutnya bagi mereka yang belum berkeluarga maka 1 unit itu terdiri 3 kamar cukup besar akan diisi oleh 3 ASN,” pungkas Azwar.