Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengumpulkan para petinggi holding BUMN dalam rangka persiapan pelaksanaan Upacara Kemerdekaan ke-79 RI di IKN yang bakal digelar pada 17 Agustus 2024.
Erick menjelaskan, pihaknya menggelar rapat dengan sejumlah bos BUMN terkait dengan kesiapan pelaksanaan Upacara Kemerdekaan di IKN pada Rabu (19/8/2024) yang dihadiri oleh Direktur PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).
“Kami ingin memastikan dukungan persiapan upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN berjalan dengan baik,” kata Erick dalam akun Instagram resminya, dikutip Kamis (20/6/2024).
Dalam rapat tersebut, Erick mendapat informasi bahwa PLN memastikan pasokan listrik di IKN dipastikan aman. Sumbernya, berasal dari PLTS yang telah di groundbreaking beberapa waktu lalu.
Selain itu, PLN juga melaporkan bahwa pihaknya telah menyiapkan pasokan listrik melalui Uninterruptible Power Supply (UPS) atau suplai daya bebas gangguan serta melalui emergency genset.
Sementara itu, PTPP melaporkan bahwa konstruksi Kantor Presiden dan lapangan Upacara di IKN juga dalam keadaan siap.
Baca Juga
“Ini kan sebuah event kenegaraan yang sangat penting, dan saya rasa ini menjadi tujuan yang kita harus pastikan berjalan dengan sukses. PLN tadi so far oke, terus Istana juga so far oke ya,” pungkas Erick.
Sebagai informasi, pelaksanaan Upacara Kemerdekaan RI di IKN bakal digelar di dua titik lokasi, yakni di IKN dan di Istana Negara Jakarta.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, menyebut kapasitas lapangan upacara di IKN sendiri dilaporkan dapat menampung hingga 6.000 orang.
Danis menyebut, sejumlah sarana dan prasarana juga akan dikebut rampung jelang penyelenggaraan Upacara Kemerdekaan RI di IKN. Salah satunya, akan terdapat 3 rumah sakit yang bakal fungsional di Agustus 2024.
Ketiga rumah sakit tersebut di antaranya yakni RS Hermina yang bakal memfungsikan 50 kamar, Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, dan rumah sakit Mayapada.
Di samping itu, proyek investasi yang dinahkodai oleh bos Agung Sedayu Group yakni Sugianto Kusuma atau Aguan juga ditargetkan akan mulai fungsional sebanyak 191 kamar pada Agustus 2024.
"Belum sepenuhnya ini, tapi untuk penanganan [pelaksanaan 17 Agustus 2024] itu sudah bisa," tambah Danis.