Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Buka Suara soal Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Asing

Mentan Andi Amran Sulaiman menanggapi rencana Perum Bulog mengakusisi perusahaan beras asing, salah satunya di Kamboja.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (25/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (25/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menanggapi rencana Perum Bulog mengakusisi perusahaan beras asing, salah satunya di Kamboja.

Mentan Amran mengatakan bahwa pihaknya mendukung rencana Bulog akuisisi perusahaan beras asing. Pasalnya, kementerian di bawah naungannya bakal fokus dalam mengoptimalisasi sumber daya dalam negeri seiring dengan rencana akuisisi tersebut.

Dia menuturkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki tugas dalam mengoptimalisasi hasil sawah. Mengingat, belum lama ini program pompanisasi telah berjalan.

Hal ini dia sampaikankan usai melaksanakan Rapat Internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai tata kelola dan tata niaga tanaman kratom di Istana Merdeka, Kamis (20/6/2024). 

“Fokus pertama optimaslisasi sawah, pompanisasi, ke depan mungkin kita akan cetak sawah. Negara kita luas dan pernah swasmebada sempurna, definisinya impor maksimal 10% itu definisi swasembada, saat itu swasembada sempurna karena impor beras medium 0%,” ujarnya kepada wartawan. 

Dia mengatakan swasembada sempurna itu terjadi pada selama 3 tahun berturut-turut pada 2017—2020. Oleh sebab itu, Amran menegaskan bahwa Kementan akan tetap berfokus pada optimilasisasi sawah sebagai pendamping rencana akuisisi perusahaan di Kamboja. 

“Kalau ada pandangan bulog melakukan langkah itu [Akusisi] saya kira ndak masalah yang terpenting sekarang optimalkan potensi dalam negeri karena itu bisa menggerakan ekonomi dalam negeri,” ujar Amran.

Menurut catatan Bisnis, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Perum Bulog untuk mengakuisisi perusahaan di Kamboja untuk memberikan kepastian stok cadangan beras di Tanah Air.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri agenda Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Senin (10/6/2024).

“Itu proses bisnis yang akan dilakukan oleh Bulog sehingga memberikan kepastian stok cadangan beras negara kita dalam posisi stok yang aman. Daripada beli, ya lebih bagus investasi,” katanya kepada wartawan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Binsar Pandjaitan membocorkan rencana akuisisi sejumlah rencana dari perusahaan BUMN ke pasar internasional. Mulai dari PT Pertamina (Persero) ke Brasil dan Perum Bulog ke Kamboja. 

Luhut menilai bahwa Kepala Negara mendorong agar pembangunan ke depan wajib mewaspadai tren global yang terjadi saat ini, khususnya dalam memenuhi kebutuhan ketahanan pangan dan energi.

“Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kami tindak lanjut dan sudah memang ditindaklanjutin, sekarang tinggal kami melakukan due diligence,” tandas Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper