Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Siapkan Capex Rp441,45 Miliar untuk Bangun Jaringan Gas Rumah Tangga Tahun Ini

PGN (PGAS) menganggarkan belanja modal senilai US$27 juta atau setara dengan Rp441,45 miliar untuk pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga tahun ini.
Warga memperlihatkan jaringan gas rumah tangga di kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023)/Bisnis-Arief Hermawan
Warga memperlihatkan jaringan gas rumah tangga di kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023)/Bisnis-Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN (PGAS) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$27 juta atau setara dengan Rp441,45 miliar (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS) untuk pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga tahun ini. 

Perusahaan pelat merah itu menargetkan pembangunan mencapai 117.701 sambungan rumah tangga sampai akhir 2024. 

Adapun, sampai triwulan pertama 2024, anggaran yang telah terserap mencapai US$2,4 juta untuk program infrastruktur gas tersebut. 

Outlook sampai akhir tahun dapat terealisasi pembangunan jargas 117.000 sesuai target perusahaan,” kata Pj Sekretaris Perusahaan PGN Susiyani Nurwulandari saat dihubungi, Rabu (19/6/2024). 

Adapun, PGN telah mengelola jargas sebanyak 820.000 sambungan per triwulan I/2024. Perinciannya, 584.000 sambungan dibangun menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan sisanya menggunakan dana PGN. 

“Target penambahan jargas pada tahun ini sebanyak 117.000 sambungan rumah,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan target pembangunan jaringan gas rumah tangga atau jargas mencapai 2,5 juta sambungan tahun ini bakal meleset. 

Otoritas hilir minyak dan gas (migas) mencatat capaian jargas per tengah tahun ini baru sekitar 900.000 sambungan rumah tangga atau belum sampai separuh dari target yang dipatok sampai akhir tahun ini. 

“Jika ditargetkan tahun 2025 ke 2,5 juta sambungan, maka ini masih menjadi pekerjaan rumah, belum bisa mencapai angka tersebut,” kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman saat dikonfirmasi, Rabu (19/6/2024). 

Laode mengatakan, kementeriannya saat ini tengah mempercepat lelang pembangunan jargas lewat skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU). 

Bulan depan nanti, lelang bakal dibuka untuk wilayah Kota Batam dengan target 280.000 sambungan. Adapun, konstruksi diharapkan bisa diesekusi pada April 2025. 

Laode menambahkan kementeriannya telah menyiapkan sejumlah paket insentif dan kepastian investasi untuk memantik minat badan usaha swasta bergabung pada proyek infrastruktur gas ini. 

“Ada marjin dan jaminan untuk regulasi, mendukung badan usaha untuk memperkecil risiko keekonomiannya, ini sudah skala besar 1 proyek lebih dari 100.000 sambungan,” kata Laode. 

Selain itu, pemerintah turut memastikan harga gas dari hulu untuk badan usaha pengembangan akan dipatok di level US$4,72 per MMbtu. Insentif itu diharapkan dapat mengakselerasi pengerjaan proyek yang telah lama jalan di tempat. 

Sejumlah paket insentif itu tertuang dalam rencana Kementerian ESDM untuk merevisi Perpres Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper