Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) masuk dalam daftar 10 besar perusahaan dengan pendapatan terbesar di Asia Tenggara (Asean) versi 500 Fortune Southeast Asia 2024.
Melansir laman Fortune, Rabu (19/6/2024), Pertamina menempati peringkat ketiga dengan pendapatan konsolidasian pada 2023 sebesar US$75,79 miliar atau sekitar Rp1.156 triliun (rata-rata kurs 2023 15.255 per US$). Realisasi ini turun 10,7% dibandingkan capaian pada 2022.
Meski mengalami penurunan pendapatan, laba Pertamina 2023 tercatat naik 16,7% menjadi US$4,44 miliar.
Sementara itu, PLN berada di peringkat keenam dengan pendapatan sebesar US$32,01 miliar atau sekitar Rp488,31 triliun. Pendapatan PLN pada 2023 tersebut naik 7,6% bila dibandingkan dengan perolehan 2022. Laba perusahaan listrik pelat merah tersebut juga melesat 49,6% menjadi US$1,44 miliar pada 2023.
Perusahaan energi lokal lainnya yang masuk dalam daftar 500 Fortune Southeast Asia 2024 adalah holding BUMN tambang MIND ID yang berada di peringkat 43 dengan pendapatan US$7,08 miliar.
Disusul oleh PT Adaro Energy Indonesia Tbk di peringkat 49 dengan pendapatan US$6,52 miliar dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Sinarmas Group) di peringkat 75 dengan pendapatan sebesar US$5,01 miliar.
Baca Juga
Lalu, ada PT Bayan Resources Tbk di peringkat 102 dengan pendapatan US$3,58 miliar, PT Indika Energy Tbk yang menempati peringkat 120 dengan pendapatan sebesar US$3,03 miliar, PT AKR Corporindo Tbk di peringkat 131 dengan pendapatan US$2,76 miliar, PT Barito Pacific Tbk di peringkat 132 dengan pendapatan US$2,76 miliar.
Kemudian, PT Medco Energi Internasional Tbk di peringkat 156 dengan pendapatan US$2,25 miliar, PT Cikarang Listrindo Tbk di peringkat 440 dengan pendapatan US$546,1 juta, dan PT TBS Energi Utama Tbk di peringkat 468 dengan pendapatan US$501 juta.
Adapun, daftar perusahaan-perusahaan dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara ini untuk pertama kalinya dirilis oleh media internasional Fortune. Fortune melakukan pemeringkatan berdasarkan total pendapatan untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Perusahaan-perusahaan asal Indonesia mendominasi daftar Fortune Southest Asia 500 2024 dengan total 110 perusahaan. Disusul Thailand dengan 107 perusahaan, Malaysia dengan 89 perusahaan dan Singapura dengan 84 perusahaan. Sementara itu, Vietnam dengan 70 perusahaan, Filipina dengan 38 perusahaan, dan Kamboja dengan 2 perusahaan.
