Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerome Powell Sebut The Fed Tunggu Inflasi Semakin Landai sebelum Pangkas Suku Bunga

Bos The Fed Jerome Powell mengatakan data inflasi terbaru semakin mendekati target The Fed. Namun, mereka masih perlu lebih banyak bukti lebih lanjut.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC. / Bloomberg
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC. / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed mempertahankan suku bunga acuan federal fund rate (FFR) di kisaran 5,25% - 5,5% namun mengisyaratkan pemangkasan suku bunga hanya satu kali tahun ini.

Melansir Bloomberg, Kamis (13/6/2024), Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan data inflasi terbaru semakin mendekati target The Fed. Namun, mereka masih perlu lebih banyak bukti lebih lanjut.

Data yang dirilis pada hari Rabu sebelumnya memberikan kepastian bahwa kemajuan menuju target inflasi 2% telah berlanjut. Indeks harga konsumen inti yang tidak termasuk makanan dan energi naik 0,2% pada Mei dan 3,4% dari tahun sebelumnya.

"Kami perlu melihat lebih banyak data yang baik untuk meningkatkan keyakinan kami bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%,” ungkap Powell dalam konferensi pers setelah pengumuman suku bunga.

Powell mengatakan para pejabat menyambut baik angka-angka terbaru tersebut, dan menambahkan bahwa dia berharap akan ada lebih banyak laporan seperti itu.

Ia menambahkan bahwa data ekonomi pada hari Rabu menandai kemajuan dalam membangun kepercayaan bank sentral, namun tidak sampai pada tingkat yang akan menjamin The Fed menurunkan suku bunga saat ini.

Negara-negara lain telah mulai menurunkan suku bunga. Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga pekan lalu, begitu juga dengan Bank of Canada.

Powell menggambarkan pasar tenaga kerja secara keseluruhan kuat tetapi secara bertahap mendingin, membandingkannya dengan keadaan pasar tenaga kerja pada puncak pandemi.

Para gubernur bank sentral AS terlibat dalam diskusi yang lebih luas tentang apakah suku bunga netral, atau tingkat suku bunga di mana The Fed tidak memperlambat atau menstimulasi ekonomi, telah meningkat sejak sebelum pandemi.

Suku bunga netral yang lebih tinggi akan menunjukkan bahwa kebijakan moneter tidak melakukan banyak hal untuk menahan perekonomian.

"Pertanyaan apakah ini cukup ketat akan menjadi pertanyaan yang akan kita ketahui seiring berjalannya waktu. Bukti-buktinya cukup jelas bahwa kebijakan ini bersifat restriktif dan memberikan dampak yang kita harapkan,” kata Powell.

Pejabat The Fed kini mengisyaratkan akan memangkas suku bunga hanya sekali tahun ini, lebih rendah dari perkiraan pada bulan Maret yang mencapai tiga kali pemangkasan. Di sisi lain, The Fed memperkirakan akan memangkas suku bunga hingga empat kali pada 2025.

Penurunan proyeksi pemangkasan suku bunga dalam ’dot plot’ The Fed ini dilakukan meskipun bank sentral mengakui adanya kemajuan kecil menuju target inflasi 2%.

Namun, pandangan masing-masing pejabat mengenai proyeksi suku bunga acuan dalam beberapa tahun mendatang berbeda. ’Dot plot’ atau sinyal prospek suku bunga tiap pejabat The Fed menunjukkan bahwa empat pejabat tidak memperkirakan adanya pemangkasan tahun ini. Sementara itu, tujuh pejabat memperkirakan hanya satu pemangkasan dan delapan orang memperkirakan dua penurunan.

Dot plot The Fed menunjukkan proyeksi median suku bunga pada akhir 2024 naik menjadi 5,13%, sedangkan proyeksi median untuk akhir 2025 juga naik menjadi 4,13%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper