Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil soal Investasi Asing IKN: Dulu Sebut Sudah Rp50 Triliun, Kini Akui Belum Ada

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui bahwa hingga saat ini belum ada investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) yang masuk ke IKN.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dan pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dan pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui bahwa hingga saat ini belum ada investasi asing langsung atau foreign direct investment atau FDI yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bahlil menyebut, alasan belum adanya investasi asing yang parkir di proyek senilai Rp466 triliun itu dikarenakan pemerintah masih memprioritaskan investor domestik di tahap awal.

"Tahap pertama itu adalah investasi PMDN semuanya. Belum ada PMA yang melakukan groundbreaking," kata Bahlil dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (11/6/2024). 

Padahal, pada Desember 2023 Bahlil sudah sempat sesumbar bahwa ada gelombang investasi jumbo yang bakal disuntik oleh investor asing. Tidak tanggung-tanggung, Bahlil menyebut investasi asing yang masuk ke IKN nilainya mencapai Rp50 triliun.

"Yang dari luar Indonesia sekarang sudah deal, dan investasi yang sudah masuk hampir kurang lebih sekitar Rp50 triliun," kata Bahlil saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Sabtu (23/12/2023).

Kala itu, Bahlil memberikan sinyal bahwa investasi jumbo yang akan diinjeksi oleh asing tersebut mulai groundbreaking pada semester II/2024, tepatnya setelah pembangunan infrastruktur dasar tahap I di IKN rampung dibangun. 

Namun demikian, saat ini dirinya belum bisa memberikan informasi lanjutan mengenai sosok investor di balik komitmen jumbo tersebut. Hanya saja, Bahlil memberikan sinyal bahwa komitmen investasi itu datang dari negara di Asia dan Eropa. 

Sebagai informasi, hingga periode Mei 2024 Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut jumlah surat minat investasi yang telah masuk dilaporkan mencapai 407 surat.

Sebelumnya, Mantan Kepala OIKN Bambang Susantono menyebut bahwa dari 407 LoI tersebut terdapat beberapa komitmen investasi asing yang bakal segera dimulai proyeknya.

Bambang mengaku, dengan masuknya investor asing itu diharapkan target investasi IKN yang dibidik tembus Rp100 triliun pada akhir tahun ini dapat tercapai.

"Ini salah satunya mungkin akan ada masuk asing. Jadi, mudah-mudahan hingga akhir tahun bisa sampai Rp100 triliun. Karena ini cukup besar ya untuk yang investasi dengan pola KPBU," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper