Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 18 Konglomerat Investasi di IKN, Ada Aguan Hingga Anthony Salim

Jumlah konglomerat yang menggelontorkan investasi pada pembangunan IKN terus bertambah. Ada nama Aguan hingga Anthony Salim. Berikut daftarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Konsorsium Nusantara Sugianto Kusuma atau Aguan saat peletakan batu pertama proyek pembangunan Nusantara Botanical Garden di IKN pada Selasa (4/6/2024)/Otorita IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Konsorsium Nusantara Sugianto Kusuma atau Aguan saat peletakan batu pertama proyek pembangunan Nusantara Botanical Garden di IKN pada Selasa (4/6/2024)/Otorita IKN

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah konglomerat di Indonesia telah menggelontorkan investasi untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hingga saat ini, setidaknya terdapat 18 konglomerat yang terlibat proyek IKN seperti Aguan hingga Anthony Salim.

Daftar konglomerat yang berinvestasi di IKN terus bertambah. Investasi swasta di IKN ini awalnya dipelopori oleh konsorsium yang dipimpin oleh bos Agung Sedayu Group yakni Sugianto Kusuma atau Aguan.

Tak masuk sendirian, Aguan membentuk Konsorsium Nusantara dengan konglomerat lainnya mulai dari Prajogo Pangestu hingga Anthony Salim. Tak tanggung-tanggung nilai investasi yang dikucurkan dilaporkan mencapai Rp40 triliun.

Kemudian, pada momentum groundbreaking investasi IKN tahap 6, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) milik konglomerat Soetjipto Nagaria resmi masuk ke IKN dengan menggandeng Yayasan Al-Azhar untuk membangun pusat pendidikan.

Pada momentum yang sama, Bakrie Group juga bersama Pertamina turut menyuntik pembangunan IKN dengan membangun Pusat Riset Energi Berkelanjutan yakni Nusantara Sustainability Hub.

Adapun yang terbaru, perusahaan milik Trihatma Kusuma Haliman yakni PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) turut menyatakan komitmennya untuk membangun kompleks hunian di IKN.

Direktur Utama Agung Podomoro Land, Bacelius Ruru, menjelaskan bahwa kontribusi Agung Podomoro di IKN sebelumnya telah disampaikan melalui surat minat investasi yang dikirimkan kepada Bina Karya pada Maret 2024 lalu.

Ruru menjelaskan, APLN sangat jeli melihat peluang terbukti dengan berbagai proyek eksisting di Samarinda dan Balikpapan yang telah dibangun sejak beberapa tahun lalu. Kedua kota tersebut merupakan pintu gerbang utama IKN.

Sejalan dengan hal itu, Ruru optimis kinerja keuangan perseroan bakal terdongkrak lewat pengadaan proyek di IKN tersebut.

“Kami optimistis ini akan menjadi momentum penciptaan captive market yang menjanjikan bagi perkembangan sektor properti,” kata Ruru.

Sebelumnya, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan total investasi yang terparkir dari proses groundbreaking tahap 6 di IKN mencapai Rp1,75 triliun.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper