Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan tiga proyek potensial pembangunan perkeretaapian Indonesia kepada para investor dalam pameran 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024 di China.
Ketiga proyek tersebut adalah kereta api (KA) Perkotaan Bandung, KA Bandara serta KA perkotaan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal menyebutkan ketiga proyek tersebut merupakan bagian dari Rencana Strategis Ditjen Perkeretaapian 2024-2029.
“Dalam mewujudkan target pada Renstra berikutnya, kami membuka peluang bagi Bapak/Ibu untuk bersama-sama memaksimalkan pembangunan sektor perkeretaapian Indonesia, termasuk tiga proyek dengan potensi ekonomi tinggi tersebut,” ungkap Risal dalam keterangan resminya, Selasa (11/6/2024).
Dia menjelaskan, KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya yang sangat strategis untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat yang tinggi. Proyek ini nantinya sekaligus menghubungkan layanan Kereta Cepat WHOOSH dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi di kawasan metropolitan.
Risal menuturkan, proyek KA perkotaan Bandung diproyeksikan akan memiliki rasio pengembalian investasi atau Investment Return Rate (IRR) sebesar 11,9% dan didukung dengan viability gap fund sebesar 49%.
Seiring dengan potensi tersebut, Kemenhub membuka peluang bagi para investor untuk berpartisipasi dalam proyek KA Perkotaan Bandung melalui skema KPBU dengan masa konsesi hingga 30 tahun.
Baca Juga
Sementara itu, RIsal, menyebutkan saat ini masih terdapat dua rencana proyek yang masih terbuka untuk kerjasama investasi di IKN. Kedua proyek tersebut mencakup KA Bandara Sepinggan - IKN, serta KA Perkotaan IKN yang akan melayani masyarakat di kawasan baru ini.
Sebagai informasi, jalur KA Bandara Sepinggan-IKN akan melayani 5,2 juta penumpang per tahun pada 2030, dan memangkas waktu tempuh hingga hanya 30 menit untuk jarak 46,04 km. Jalur kereta api ini juga akan melalui pusat-pusat ekonomi Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan kawasan ini.
Adapun, jalur KA Perkotaan IKN diharapkan dapat menghubungkan kawasan IKN dengan kota-kota sekitarnya seperti Balikpapan sehingga memudahkan mobilitas masyarakat di antara kedua kota tersebut.
Guna mendukung rencana pengembangan KA Perkotaan IKN, Risal menyebut bahwa Pemerintah siap memberi dukungan berupa pengadaan lahan dan pemberian viability gap fund (VGF) sebesar 49% dari total nilai investasi.