Bisnis.com, JAKARTA – Konsensus ekonom Bloomberg memperkirakan inflasi pada Mei 2024 akan melandai ke bawah 3% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Penurunan inflasi pada Mei 2024 ini seiring selesainya momen Ramadan dan Idulfitri yang identik dengan peningkatan konsumsi.
Dari 29 ekonom yang tergabung dalam konsensus Bloomberg, angka rerata estimasi inflasi Mei 2024 berada di level 2,97% (yoy) atau lebih rendah dari inflasi April 2024 yang sebesar 3% (yoy).
Kepala Ekonom PT Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian memberikan estimasi tertinggi untuk inflasi Mei 2024, yang mencapai 3,23% (yoy) dan 0,35% (month-to-month/mtm).
Sementara ekonom dari Phanteon Macroeconomics Ltd. Miguel Chanco memiliki estimasi dengan angka paling rendah, dengan inflasi tahunan sebesar 2,8% sementara secara bulanan di angka 0%.
Melihat dari sisi bulanan atau mtm, beberapa ekonom turut memproyeksikan terjadinya deflasi secara bulanan.
Ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk. Mika Martumpal dan ekonom dari Standard Chartered Bank Aldian Taloputra sepakat melihat inflasi bulanan Mei 2024 akan deflasi sebesar 0,02%.
Baca Juga
Mendekati rerata estimasi, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengestimasikan inflasi di angka 2,98% yoy.
Menurutnya, pelemahan ini sejalan dengan termoderasinya harga-harga pangan pascaIdulfitri, seperti beras, daging ayam, hingga daging sapi.
“Harga beras juga terus mengalami deflasi, menunjukkan penurunan sekitar 2%, menyusul deflasi sebesar 1,6% di bulan sebelumnya,” tuturnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (3/6/2024).
Adapun, inflasi yang sebelumnya mencapai 3% (yoy) pada April 2024 berada dalam target pemerintah maupun Bank Indonesia (BI).
Asumsi pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam APBN 2024 mematok inflasi keseluruhan tahun ini berada di level 2,8%. Sementara tingkat inflasi year to date (ytd) April 2024 sebesar 1,19%. Di sisi lain, BI menargetkan inflasi di rentang 1,5% hingga 3,5% (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan capaian inflasi Mei 2024 pada hari ini, Senin (3/6/2024) pukul 11.00 WIB.
Inflasi Mei 2024 berdasarkan konsensus Bloomberg
Ekonom | Perusahaan | Estimasi (%, yoy) |
---|---|---|
Mika Martumpal | PT Bank Cimb Niaga Tbk | 2,85 |
Fikri C Permana | KB Valbury Sekuritas | 2,91 |
David E Sumual | PT Bank Central Asia Tbk | 2,94 |
Fahrul Fulvian | Trimegah Securities | 3,23 |
Renno Prawira | PT Ciptadana Sekuritas Asia | 2,98 |
Euben Paracuelles | Nomura Singapore Limited | 3 |
Juniman Juniman | PT Bank Maybank Indonesia Tbk | 2,93 |
Rully Arya Wisnubroto | Pt Mirae Asset Sekuritas Indonesia | 2,97 |
Josua Pardede | PT Bank Permata Tbk | 2,9 |
Irman Faiz | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 2,98 |
Lavanya Venkateswaran | Oversea-Chinese Banking Corp Limited | 3 |
Emil Muhammad | Bahana Tcw Investment Management | 2,96 |
Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 2,93 | |
Miguel Chanco | Pantheon Macroeconomics Ltd | 2,8 |
Ramadani Partama | PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 2,94 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 2,98 | |
Krystal Tan | Australia & New Zealand Banking Grp. | 2,92 |
Helmi Arman | Citigroup Securities Indonesia | 2,96 |
Brian Tan | Barclays Bank PLC | 3,02 |
Aldian Taloputra | Standard Chartered Bank | 2,85 |
ING Groep NV | 3,1 | |
Tamara Mast Henderson | Bloomberg LP | 3,1 |
Gareth Leather | Capital Economics Ltd | 3,1 |