Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai kurangnya sosialisasi dari Kementerian/Lembaga ke masyarakat tentang program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) membuat kebijakan tersebut menuai pro kontra.
“Saya kira memang ini sebenarnya soalnya belum tersosialisasi dengan baik. Kan sebenarnya Tapera itu tabungan masyarakat untuk saling membantu dalam penyediaan rumah,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Jumat (31/5/2024).
Orang nomor dua di Indonesia menekankan bahwa sebenarnya Tapera memang bersifat tabungan sehingga pada waktunya dana yang dihimpun masyrakat dapat ditarik kembali.
“Jadi sebenarnya ini tabungan sebenarnya, Tapera itu ya. Jadi, oleh karena itu kalau ini juga disosialisasi sebenarnya saya kira itu dalam rangka kita bergotong-royong di dalam bahasa agamanya namanya ta’awun saling membantu dalam rangka kita saling membantu [akan disetujui],” tuturnya.
Oleh sebab itu, dia meminta Kementerian/Lembaga (K/L) terkait segera melakukan sosialisasi yang masif sehingga memudahkan masyarakat memahami. Khususnya, bagi mereka yang memerlukan rumah atau yang memiiliki tanah sehingga membuat mereka bisa dengan mudah untuk mengakses program tersebut.
Bahkan, dia meminta bagi masyarakat yang tidak memerlukan program tersebut juga perlu disosialisasikan bahwa dana mereka akan aman dan nanti dikembalikan dengan imbal hasilnya.
Baca Juga
“Kalau itu semua [dilakukan] maka aman, Saya kira tidak ada menjadi tidak ada masalah tapi sekarang ini belum belum terkomunikasi dengan baik, karena itu saya harapkan para penyelenggara supaya melakukan komunikasi, sosialisasi dan edukasi masyarakat sehingga bisa dipahami dengan baik,” pungkas Ma’ruf.