Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpukan Kontainer Impor, Menperin: Semoga Bukan Barang Jadi

Menperin Agus Gumiwang berharap penumpukan kontainer di dua pelabuhan utama bukan berisi barang jadi.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita - Dok. Kemenperin.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita - Dok. Kemenperin.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita turut angkat bicara terkait dengan isu penumpukan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak.

Agus menuturkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut mendukung penyelesaian masalah penumpukan kontainer yang terjadi pada dua pelabuhan tersebut.

Dia menuturkan, Kemenperin merupakan salah satu pihak yang mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merampungkan permasalahan tersebut.

Di sisi lain, dia juga menyimpan kekhawatiran soal kontainer yang telah direlaksasi tersebut. Agus mentuturkan, jika kontainer yang dilepas berisi barang-barang jadi, hal ini berisiko mencederai industri dalam negeri.

"Saya berharap bahkan sampai berdoa bahwa kontainer-kontainer yang dilepas dari pelabuhan itu tidak membanjiri Indonesia dengan barang-barang jadi, tetapi hanya bahan [untuk produksi]," kata Agus dalam sebuah pertemuan, Kamis (30/5/2024).

Agus juga menyebut Kemenperin tidak memiliki data-data yang memuat isi dari kontainer-kontainer tersebut. Dia juga telah berupaya mencari informasi detail isi kontainer yang menumpuk di pelabuhan.

Agus telah berkomunikasi dengan pengelola pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Namun, dia menyebut pihak pengelola tidak dapat memberikan informasi tersebut kepada Kemenperin.

"Kami sudah cek ke pengelola pelabuhan, mereka mengatakan tidak bisa terbuka [informasi isi kontainer] karena arahannya tidak boleh. Arahan dari siapa? Kira-kira bapak-ibu sekalian yang tahu," ujar Agus.

Adapun, Agus menambahkan berdasarkan laporan yang dia terima, penumpukan kontainer tersebut saat ini sudah berangsur membaik. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebut sebanyak 16.451 dari 26.415 kontainer yang tertahan di pelabuhan telah dibebaskan.

"Saya rasa itu sudah membaik saat ini [penumpukan kontainer]," kata Agus.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sebanyak 16.451 dari 26.415 kontainer yang tertahan di pelabuhan telah dibebaskan. Adapun, tercatat kontainer yang tertahan di Tanjung Priok mencapai 17.304 kontainer, sementara di Tanjung Perak mencapai 9.111 kontainer.

“Saat ini sudah diselesaikan 16.451 kontainer. Ini artinya 62,3% total kontainer sudah diselesaikan,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (27/5/2024).

Sri Mulyani merincikan dari jumlah tersebut, sebanyak 15.662 kontainer sudah diselesaikan dari sisi kepabeanan, 73 kontainer direekspor dan 716 kontainer saat ini ada di dalam pengawasan Bea Cukai.

Dia menjelaskan, kontainer yang dibebaskan tersebut yang dinilai bisa berdampak pada terganggunya supply chain dan kegiatan produksi.

Sebaliknya, Bea Cukai tetap melakukan pengawasan terhadap kontainer yang dinilai berisikan barang-barang yang berisiko, termasuk risiko terhadap industri di dalam negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper