Bisnis.com, JAKARTA – Menkeu Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi belanja pemerintah hingga 30 April 2024 tercatat telah mencapai Rp849 triliun atau 25,5% dari pagu APBN 2024.
“Belanja negara terealisasi Rp849,2 triliun, itu 25,55% dari Rp3.325,1 triliun atau tumbuh double digit 10,9%,” kata Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (27/5/2024).
Sri Mulyani menjelaskan belanja pemerintah pusat terealisasi sebesar Rp591,7 triliun, tumbuh sebesar 13,2% secara tahunan.
Jika dirincikan, belanja kementerian dan lembaga (K/L) hingga 30 April 2024 terealisasi sebesar Rp304,2 triliun, tumbuh tinggi sebesar 18,0% secara tahunan.
Peningkatan belanja K/L tersebut terutama dipengaruhi oleh pembayaran JKN/KIS, penyaluran berbagai program bansos, pembangunan infrastruktur, hingga dukungan pelaksanaan Pemilu.
Sementara itu, belanja non-K/L pada periode yang sama terealisasi sebesar Rp287,6 triliun, tumbuh 8,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Realisasi belanja non-K/L tersebut utamanya didorong oleh realisasi subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.
Lebih lanjut, transfer ke daerah hingga 30 April 2024 telah terealisasi sebesar Rp257,5 triliun, meningkat 5,9% secara tahunan.
Adapun, Kemenkeu mencatat APBN pada April 2024 masih mencatatkan surplus sebesar Rp75,7 triliun, meningkat tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar Rp8,1 triliun.
Dari sisi pendapatan, Sri Mulyani mencatat penerimaan negara terealisasi sebesar Rp924,9 triliun, turun 7,6% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.