Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina (KIP) Masih Cari Penyebab Terbakarnya Kilang Balikpapan

Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan masih mencari penyebab terjadinya kebaran pada Sabtu dini hari pukul 05.06 WITA.
Kilang Pertamina di Tanjung Priok/Bloomberg - Dimas Ardian
Kilang Pertamina di Tanjung Priok/Bloomberg - Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan buka suara mengenai penyebab kebakaran yang terjadi di wilayah operasionalnya pada Sabtu dini hari pukul 05.06 WITA.

Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus melalukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

“Saat ini sedang proses pemeriksaan (penyebab kebakaran),” kata Hermansyah saat dihubungi, Minggu (26/5/2024)

Adapun, kebakaran yang terjadi di wilayah operasional PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan dapat dipadamkan dengan cepat atau pada pukul 07.30 WITA.

Tim Pemadam Kilang Balikpapan didukung oleh 8 unit mobil pemadam yang diturunkan saat kejadian tersebut. 

Pemadam statis (fire ground) yang berada di sekitar lokasi pun diaktifkan untuk membantu pemadaman dan melokalisir sumber panas. Saat ini, tim terus memastikan tidak ada sumber panas di area kejadian aman. 

“Tim Pemadam telah berhasil menguasai kondisi dan saat ini tengah dilakukan upaya pendinginan," kata General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Bayu Arafat lewat siaran pers, Sabtu (25/5/2024).

Kendati demikian, KPI  terus memastikan bahwa kejadian ini tidak memberikan dampak pada masyarakat sekitar kilang. 

"Selain itu, monitoring produksi BBM juga kami lakukan untuk memastikan supply ke masyarakat tidak terganggu," kata Bayu. 

Dia juga memastikan tidak ada korban atas kejadian ini.

"Sekali lagi terima kasih kepada seluruh stakeholder atas doa dan dukungan yang diberikan, sehingga kejadian ini dapat segera ditangani dengan maksimal," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper