Bisnis.com, JAKARTA — PT Nusantara Regas, anak usaha PT Pertamina (persero) dan Pertamina Gas (PGAS) mencatatkan pendapatan US$81,08 juta atau sekitar Rp1,29 triliun (asumsi kurs Rp15.995 per dolar AS). Pendapatan ini disumbang dari penjualan hasil regasifikasi LNG dengan menggunakan fasilitas Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat.
Nusantara Regas menyalurkan gas 89,54 juta MMbtu dari hasil penerimaan 32,45 kargo LNG untuk pembangkit listrik di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Perusahaan mengklaim, dalam pengoperasiannya mencapai Plant Availability Factor 97,37% dan Plant Thermal Efficiency mencapai 98,54%.
“Ini bukti upaya kami untuk memberi nilai tambah bagi para stakeholders,” kata Direktur Utama PT Nusantara Regas, Mohd. Iskandar Mirza lewat siaran pers, Rabu (22/5/2024).
Dalam rangka perluasan bisnis, ke depan Nusantara Regas memfokuskan pengembangan langkah perusahaan sebagai penyedia infrastruktur gas LNG retail di Indonesia guna mendorong pemanfaatan energi ramah lingkungan.
Nusantara Regas juga akan mengintegrasikan fasilitasnya bersama Subholding Gas Pertamina. ”Kami yakin LNG adalah masa depan energi Indonesia dan ketahanan serta ketersediaan energi tidak lagi bisa ditawar. Kami sangat yakin bisa ambil peran besar salah satunya adalah penyediaan fasilitas LNG Bunkering dan Breakbulking sehingga mendukung kemandirian energi Indonesia,” kata dia.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan Pertamina terus mendorong kinerja bisnis gas sebagai energi transisi yang dikelola oleh Subholding Gas dan seluruh anak usahanya.
Baca Juga
"Kinerja positif Nusantara Regas sebagai anak usaha PGN akan memperkuat bisnis gas Pertamina di era transisi energi," kata Fadjar.