Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Bongkar Penyebab Ekspor RI Anjlok 12,97% per April 2024

BPS mengungkap penyebab ekspor Indonesia anjlok 12,97% menjadi US%19,65 miliar pada April 2024.
Foto udara bongkar muat peti kemas di Terminal Petikemas New Makassar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/10/2023). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Foto udara bongkar muat peti kemas di Terminal Petikemas New Makassar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/10/2023). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap penyebab ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai US$19,62 miliar atau anjlok 12,97% jika dibandingkan dengan periode Maret 2024 (month-to-month/mtm). 

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan penurunan ekspor secara bulanan terutama disebabkan oleh penurunan nilai ekspor nonmigas, sementara ekspor migas mengalami peningkatan.

“Nilai ekspor migas pada April 2024 adalah sebesar US$1,35 miliar atau naik 5,03% mtm, sementara nilai ekspor nonmigas turun 14,06% mtm dengan nilai US$18,27 miliar,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (15/5/2024).

Pudji mengatakan penurunan ekspor nonmigas pada April 2024 terutama disebabkan oleh penurunan ekspor pada komoditas logam mulia dan perhiasan/permata dengan andil penurunan sebesar 2,12%, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya dengan andil penurunan 1,44%, juga kendaraan dan bagiannya dengan andil penurunan sebesar 0,77%.

Sementara itu, lanjutnya, peningkatan ekspor migas terutama ditopang oleh peningkatan nilai ekspor gas dengan andil 0,80%.

Meski mengalami penurunan secara bulanan, Pudji mengatakan bahwa nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,72% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu atau (year-on-year/yoy). 

“Secara tahunan, ekspor pada April 2024 mengalami peningkatan 1,72%. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas terutama pada logam mulia dan perhiasan permata, barang dari besi dan baja, dan nikel dan barang daripadanya,” jelas Pudji.

Berdasarkan sektornya, nilai ekspor seluruh sektor mengalami penurunan pada April 2024, terdalam pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 30,97% mtm, diikuti sektor industri pengolahan yang turun 15,95% mtm, serta pertambangan dan lainnya yang turun 4,77% mtm.

“Nilai ekspor nonmigas di seluruh sektor mengalami penurunan secara bulanan, penurunan utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan yang turun 15,95% mtm, dengan andil penurunan 11,79%,” kata Pudji.

Selanjutnya, secara tahunan, sektor pertambangan dan lainnya mencatatkan penurunan sebesar 16,96% yoy, sementara sektor industri pengolahan tumbuh 8,05% yoy, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga tumbuh 2,07% yoy.

BPS Bongkar Penyebab Ekspor RI Anjlok 12,97% per April 2024


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper