Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibu Kota Pindah ke IKN, Bagaimana Nasib Bisnis Properti di Jakarta?

Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia mengungkapkan sejumlah investor telah menanyakan prospek bisnis properti di IKN.
Siluet warga dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (24/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Siluet warga dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (24/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia menilai pemindahan status ibu kota negara ke Nusantara (IKN) tak akan berdampak signifikan pada bisnis properti di Jakarta.

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim menyebut, hal tersebut didorong oleh matangnya sarana infrastruktur yang telah terbangun di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Terkait dengan pertanyaan pemindahan ibu kota, bagaimana dampaknya pada properti Jakarta sebetulnya memang kalau kita lihat sejauh ini belum ada dampak signifikan," tuturnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/5/2024).

Yunus menegaskan, sarana konektivitas di Jakarta telah terbangun kuat sehingga diproyeksi sejumlah properti di Jakarta masih akan ramai dilirik oleh para investor hingga end user.

Sebagai contoh, Yunus menambahkan, sektor perkantoran hingga bisnis pergudangan di Jakarta diprediksi tetap bergeliat terdorong oleh konektivitas jalan tol yang bakal menjadi katalis positif bagi distribusi logistik di Jakarta.

Kendati demikian, pada saat yang sama, JLL mengaku telah banyak mendapat pertanyaan dari sejumlah calon investor yang menanyakan mengenai capital market di Kalimantan, khususnya di Nusantara.

"Tapi memang kami juga sudah dapat banyak pertanyaan dari investor terkait peluang di IKN dari sisi capital market di Nusantara seperti apa. Tapi kalau misalnya kaitannya dengan properti di Jakarta, apakah sudah ada tenant perkantoran yang menyampaikan akan pindah ke sana, kita belum dengar hal itu," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pemindahan ibu kota ke Nusantara akan dilakukan secara bertahap. Rencananya, tahap awal pemindahan akan ditandai dengan pelaksanaan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024.

Adapun saat ini, pembangunan IKN tahap I dilaporkan telah mencapai 81% hingga periode Mei 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Haondimuljo mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah proyek yang ditargetkan siap beroperasi secara bertahap mulai Juni hingga awal Agustus 2024.

"Insyaallah sudah siap semuanya secara bertahap untuk menyambut perayaan Upacara 17 Agustus 2024 mendatang," tuturnya.

Perinciannya, sejumlah proyek yang ditargetkan sudah siap beroperasi sebelum 17 Agustus antara lain adalah Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku, jaringan pipa transmisi dan distribusi, serta reservoir air KIPP IKN yang berkapasitas 2 x 6.000 liter. 

Selain itu, multi-utility tunnel (MUT) sepanjang 26 km serta Bendungan Sepaku Semoi yang diproyeksikan terisi penuh (16 juta m³) pada akhir Mei 2024, di mana hanya tersisa 0,5 meter lagi sampai pada tinggi puncak spillway (limpas).

Basuki juga mengungkapkan, saat ini progres pembangunan lapangan upacara atau plaza ceremony telah mencapai 90% dengan kondisi rumput yang tumbuh subur dan rapi.

Di samping itu, pembangunan Istana Presiden telah mendekati 70%, sementara gedung Kantor Presiden 83%, dan saat ini sedang memasuki pemasangan bilah akhir, pekerjaan MEP dan interior, sedangkan target kedua bangunan tersebut akan rampung pada Juli 2024. 

Selain itu, pembangunan rumah rumah susun (rusun) untuk para aparatur sipil negara (ASN) yang akan pindah ke IKN ditargetkan akan rampung sebanyak 10 tower juga pada Juli 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper