Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, buka suara perihal tutupnya pabrik sepatu PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) di Purwakarta, Jawa Barat per 30 April 2024.
Menperin Agus menyampaikan, produsen sepatu Bata saat ini tengah berupaya melakukan transformasi bisnis dan menyesuaikan kegiatan bisnisnya agar lebih efisien.
“Boleh saya sampaikan [produsen sepatu Bata] sedang melakukan upaya transformasi bisnis, dan mereka meng-adjust kegiatan bisnisnya untuk lebih efisien,” kata Agus saat membuka acara Kongres dan Seminar Teknik Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) di Badung, Bali, Selasa (7/5/2024).
Agus mengatakan, salah satu upaya yang telah dilakukan Perseroan adalah dengan menjual aset. Hal tersebut dilakukan untuk menjadikan perusahaan kembali sehat dan efisien.
pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat resmi ditutup lantaran mengalami kerugian selama 4 tahun terakhir.
Corporate Secretary BATA, Hatta Tutuko sebelumnya menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan pabriknya.
Baca Juga
Namun, Perseroan tidak dapat membendung kerugian dan tantangan industri akibat pandemi hingga perubahan perilaku konsumen yang terlampau cepat.
“Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun,” kata Hatta, dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/5/2024).
Adapun, produsen sepatu BATA membukukan kerugian sebesar Rp80,65 miliar pada Januari-September 2023. Jumlah tersebut meningkat 294,76% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp20,43 miliar.
Sementara, penjualan bersih BATA pada periode tersebut tercatat Rp488,47 miliar atau turun 0,42% dari tahun sebelumnya Rp490,57 miliar.